IAHN Tampung Penyang laksanakan Kuliah Umum

IAHN-TP laksanakan kuliah umum

Institut Agama Hindu Negeri Tampung Penyang Palangka Raya, Kembali melaksanakan kuliah umum yang bertajuk mewujudkan pengelolaan perguruan tinggi yang berkualitas dan berdaya saing. Kuliah umum tersebut menghadirkan nara sumber Dr. Drs. Karjono.,SH.,M.Hum, Kegiatan yang terbuka bagi seluruh sivitas akademika IAHN Tampung Penyang itu diselenggarakan pada selasa 04 September 2018 digedung serba guna IAHN Tampung Penyang.

IAHN-TP laksanakan kuliah umum
Pemaparan Dr. Drs. Karjono.,SH.,M.Hum

Pada kesempatan tersebut, Dr. Drs Karjono.,SH.,M Hum menyampaikan era industri 4.0 yang penuh tantangan, perguruan tinggi perlu mempersiapkan diri menghadapi situasi dan kondisi ini dengan mempertahankan mutu dan kualitasnya sehingga akan lebih siap serta menghasilkan lulusan yang relevan dengan kebutuhan zaman, hasil penelitian harus berguna bagi masyarakat.

Terlebih dalam menegaskan soal pentingnya pendidikan karakter pada kondisi terkini Karakter yang ingin kita bangun ialah bagaimana menumbuhkan sifat gotong royong, semangat nasionalisme, kebangsaan, serta bela Negara yang merupakan karakter asli jati diri bangsa dan hasil penelitian harus berguna bagi masyarakat, perguruan tinggi harus berkualitas dan punya daya saing.

IAHN-TP laksanakan kuliah umum
Penyerahan Cinderamata

Kuliah Umum dibuka secara langsung oleh Rektor IAHN TP, Prof Drs I Ketut Subagiasta M.Si.,D.Phil menyampaikan, bahwa kuliah umum ini merupakan bentuk upaya dari kerja sama yang dijalin IAHN TP dan Kementrian Hukum dan HAM. Selain itu, dari kerja sama yang dibangun diharapkan mampu meningkatkan publikasi dan kerja sama antara IAHN Tampung Penyang dan Kementrian Hukum dan Ham.

“Sementara itu, dari acara kuliah umum ini diharapkan dapat memperkenalkan berbagai hal yang berkaitan dengan Harmonisasi peraturan perundang-undangan perkembangan terkini di Kementrian Hukum dan HAM kepada sivitas akademika IAHN TP supaya terwujud pengelolaan perguruan tinggi berkwalitas dan berdaya saing,” ujar Prof. Ketut. (publikasi IAHN TP/Bija)