Dialog Publik IAHN TP bersama RRI Palangka Raya
Institut Agama Hindu Negeri IAHN Palangka Raya mengadakan dialog publik bersama Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia LPP RRI Palangka Raya dengan tema Penguatan Netralitas dan Independensi RRI sebagai Lembaga Penyiaran Pubkik di Aula IAHN Palangka Raya (18/9/2018).
Tampil sebagai narasumber, Pengamat Komunikasi Jhon rete, Fredi Ering Anggota DPRD Kalteng, Handoko Ketua KNPI dan Rektor IAHN TP Prof. Drs. I ketut Subagiasta, M.Si.,D.Phil
Jhon rete sebagai pengaman Komunikasi beranggapan bahwa RRI harus menjadi garda terdepan yang harus mendorong dan menoptimalkan sistem kerja pemerintah yang kurang efektif. Saya berharap RRI terus menjadi garda terdepan pemberi informasi yang aktual dan independen tidak memihak tandasnya.
Sedangan menurut Fredi Ering selaku Anggota DPRD Kalteng eksistensi RRI tidak diragukan lagi dari masa ke masa RRI selalu ada, seperti slogannya sekali diudara tetep diudara, akan tetapi RRI harus komitmen member yang terbaik dalam siarannya sesuai visi misinya. Saya fikir RRI sudah dikenal oleh publik RRI masih menjadi salah satu andalan di Kalteng ujur Fredi.
Sementara Rektor IAHN P.Raya Prof. Drs. I Ketut Subagiasta, M.Si.,D.Phil Mengatakan peran RRI Sangat urgen untuk memenuhi kebutuhan informasi bagi masyarakat khususnya informasi dalam bidang pendidikan. RRI sudah sangat berperan banyak untuk publik dari pengalaman, dedikasi selama ini.
Dari paparan Ketua KNPI Handoko, siaran RRI masih diterima di kabupaten hingga ke desa, namun masih ada daerah yang blank spot, diharapkan kedepan siaran RRI dapat diterima seluruh kabupaten diwilayah Kalteng. RRI harus Independen dan Netral dalam menyampaikan sebuah berita.