Palangka Raya, Selasa (23/10/2018). Menteri Agama Republik Indonesia Lukman Hakim Saifuddin tiba ke Institut Agama Hindu Negeri-Tampung Penyang (IAHN-TP) Palangka Raya dengan didampingi, Dirjen Bimas Hindu I Ketut Widnya, Wakil Gubernur Kalteng Habib H Said Ismail, dan Rektor IAIN Palangkaraya Dr. Ibnu Elmi AS Pelu disambut dengan prosesi adat Pantan Balanga atau acara penyambutan tamu kehormatan oleh rektor IAHN-TP Palangka Raya Prof. Dr. I Ketut Subagiasta.
Sebelum acara inti Menteri Agama Republik Indonesia Lukman Hakim Saifuddin berserta tamu undangan menyanyikan lagu Indonesia Raya, yang dilanjutkan dengan Doa, kemudian pementasan tari Penyambutan oleh Sangar Tari Palampang Tarung IAHN-TP Palangka Raya.
Prof. Dr. I Ketut Subagiasta, M.Si.,D.Phil Dalam sambutannya menyampaikan bahwa sejarah IAHN-TP Palangka Raya sangat panjang mulai dari Pendidikan Guru Agama Hindu (PGAH) Kaharingan Parentas pada 1983, kemudian menjadi Sekolah Tinggi Agama Hindu Kaharingan Tampung Penyang Palangka Raya pada 1987, selanjutnya pada 2001 menjadi STAHN-TP Palangka Raya. Dan berkat perjuangan, pada 2018 ini sudah menjadi IAHN-TP Palangka Raya dengan terbitnya Peraturan Presiden Nomor 31 tahun 2018 tentang IAHN-TP Palangka Raya. Pada lahan seluas 10 Hektar telah dibangun Gedung Rektorat, gedung Studen Center, Pascasarjana dan sedang dibangun gedung Jurusan, IAHN-TP Palangka Raya Memiliki 11 Prodi yang semuanya terakreditasi BAN-PT,
Rektor IAHN-TP PAlangka Raya Prof. Dr. I Ketut Subagiasta, M.Si.,D.Phil menyatakan sangat mengapresiasi upaya yang dilakukan jajaran akademika yang telah memperjuangkan peningkatan status tersebut. Sebab, dengan upaya yang dilakukan selama ini membuat keberadaan fasilitas pendidikan ini akan semakin maju dari semua aspek.
Sementara itu, Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, H. Habib Said Ismail dalam sambutannya menyampaikan, Ucapan Selamat dengan diresmikannya IAHN-TP Palangka Raya, diharapkan dapat memberikan kontribusi pembangunan manusia di Kalimantan Tengah. Khususnya dibidang peningkatan Sumber Daya Manusia yang cerdas, profesional dan terampil yang mampu mensukseskan terwujudnya KALTENG BERKAH di Bumi Tambun Bungai. Dalam kesempatan tersebut, ia mengajak untuk bahu membahu, bergandengan tangan menjaga kualitas, kerukunan, keharmonisan dan kedamaian.
Menteri Agama Republik Indonesia Lukman Hakim Saifuddin dalam sambutannya menyatakan bahwa, Alih status ini menjadi salah satu bentuk pengakuan negara melalui Kementeri Agama atas perguruan tinggi agama Hindu berikut civitas akademikanya yang berda di IAHN-TP Palangka Raya. Pengakuan itu tidak hanya berupa komitmen, namun bukti, bahwa kita berupaya meningkatkan kualitas perguruan tinggi keagamaan di tengah-tengah bangsa yang agamis.
Menteri Agama Republik Indonesia Lukman Hakim Saifuddin menambahkan bahwa alih status ini hakikatnya adalah tangung jawab yang semakin besar. Tanggung jawab itu tidak hanya untuk rektor, namun semua civitas akademika IAHN TP Palangka Raya. Semuanya dihadapkan pada tugas untuk semakin meningkatkan kualitas pendidikan kegamaan Hindu di Tanah Air.
Sebelum meresmikan alih status IAHN TP Palangka Raya, Menteri Agama Republik Indonesia Lukman Hakim Saifuddin menyampaikan keynote speech pada Seminar Nasional dengan tema ‘Menangkal Radikalisme dan Intoleransi’.
Menurutnya, perguruan tinggi keagamaan menduduki posisi vital dalam mencerahkan umat agar ajaran agama tidak hanya berhenti pada pemahaman dan pengamalan yang sifatnya formalitstik belaka. Sehingga penguruan tinggi keagamaan lebih pro aktif dalam menangkal radikalisme dan intoleransi
Menteri Agama Republik Indonesia Lukman Hakim Saifuddin melakukan Pemukulan gong sebagai tanda dibukanya Seminar Nasional dengan tema ‘Menangkal Radikalisme dan Intoleransi’ yang merupakan rangkaian pada acara peresmian IAHN-TP Palangka Raya.
Pada acara Inti peresmian IAHN-TP Palangka Raya, ditandai dengan penandatanganan prasasti dan membuka tirai papan nama oleh Menteri Agama Republik Indonesia Lukman Hakim Saifuddin. Yang mana Ikut mendampingi, Rektor IAHN TP Palangka Raya I Ketut Subagiasta, Dirjen Bimas Hindu I Ketut Widnya, Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, Forkompinda Kalteng, Kepala Biro Ortala Setjen Kemenag, sejumlah Rektor perguruan tinggi, serta Kakanwil Kemenag Kalteng dan Kabag TU Pimpinan.