IAHN-TPnews,- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin membuka kegiatan Rapat Koordinasi Reformasi Birokrasi Kementerian Agama tahun 2019 yang diikuti oleh seluruh Pimpinan Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri Se-Indonesia yang berlangsung di Novotel Hotel & Resort Bogor, Senin (29/07).
Menteri Agama, Lukman Hakim dalam sambutanya menyampaikan pentingnya merawat cinta dalam membangun kebersamaan dan capaian hasil kinerja yang baik, tanpa cinta maka kerja akan menjadi hampa, karena cinta maka hasil kerja menjadi nyata dan terukur, untuk itu bangunlah spirit kerja berdasarkan cinta.
Lebih lanjut Menteri Agama menegaskan bahwa melalui rapat Koordinasi Reformasi Birokrasi ini kembali mengingatkan agar tiga mantra yang menjadi point penting pada rakor tahun sebelumnya juga tetap dikedepankan, sedangkan tahun ini lebih ditingkatkan menjadi kekuatan dalam bentuk sinergitas, semua satuan kerja di bawah Kementerian Agama yang diumpamakan sebagai kapal induk harus mampu menafsirkan makna sinergitas dalam pendekatan cinta.
Di akhir sambutan ini saya sampaikan, “Penting bekerja dengan ilmu dan wawasan. Tetapi tidak kalah pentingnya bekerja dengan cinta. Pemimpin harus menularkan ruh kerja dengan cinta ini kepada yang dipimpin. Jika kerja hanya rutinitas itu tak punya makna. Tak punya ruh. Kalau begitu apa bedanya dengan robot. Maka diperlukan pemaknaan atas semua yang kita kerjaan. Untuk apa kita bekerja dan berkinerja. Jika dengan cinta, maka semua hambatan dan masalah akan dapat kita lewati dengan baik dan sukses” pesan Menteri Agama.
Rektor IAHN Tampung Penyang Palangka Raya, (Prof. Drs. I Ketut Subagiasta, M.Si., D.Phil) yang juga hadir bersama seluruh Rektor PTKN dan juga seluruh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama seluruh Indonesia mengungkapkan bahwa untuk membangun citarasa kerja yang baik adalah harus diawali dengan cinta, setidaknya mencintai pekerjaan itu merupakan awal dari kesuksesan. Rektor juga mengharapkan agar dapat memaknai mengenai pemahaman dan penerapan Reformasi Birokrasi sesuai yang diarahkan Menteri Agama RI pada Jajaran IAHN TP Palangka Raya secara efektif dan inovatif”, Ungkapnya.
Peserta rakor sebanyak 211 peserta terdiri dari semua pejabat eselon 1 dan 2 Kementerian Agama RI, Pimpinan PTKN dan Kanwil Seluruh Indonesia akan berlangsung selama tiga hari ke depan dengan agenda utama mendalami Instruksi Menteri Agama RI No. 2 Tahun 2019 tentang pelaksanaan rencana aksi Reformasi Birokrasi, dan KMA No. 504 tahun 2018 tentang Pedoman Agen Perubahan dan juga KMA No. 536 tahun 2018 tentang Pedoman Pelaksanan Reformasi Birokrasi. //sar//.