IAHN TP News,- Jumat (25/10), Fakultas Dharma Duta dan Brahma Widya Institut Agama Hindu Negeri Tampung Penyang (IAHN TP) Palangka Raya menggelar Orientasi Rethorika. Acara dilaksanakan di Ruang Rapat Gedung Rektorat Lantai II IAHN TP Palangka Raya. Acara yang mengusung tema “Seni Berbicara Cerdas dan Lugas” ini dihadiri oleh Dekan Fakultas Dharma Duta dan Brahma Widya, Dekan Fakultas Dharma Acarya, Dekan Fakultas Dharma Sastra, LPM Fakultas Dharma Duta dan Brahma Widya, Wakil Dekan II Fakultas Dharma Duta dan Brahma Widya, Ketua Program Studi di tiga fakultas, unsur dosen, dan peserta dari mahasiswa sejumlah 50 orang.
Kegiatan dibuka secara langsung oleh Tiwi Etika, S.Ag.,M.Ag.,Ph.D selaku Dekan Fakultas Dharma Duta dan Brahma Widya. Dalam sambutannya Dekan mengungkapkan bahwa Retorika adalah seni berbicara, bagi mahasiswa dan dosen ini sangat penting karena setiap kita berbicara maka informasi yang disampaikan kepada pendengar harus tersampaikan dengan baik. Retorika juga merupakan sebuah strategi efektif berkomunikasi dengan audien atau orang lain.
“Kemampuan berbicara yang baik ini tidak bisa didapat secara instan, namun harus diasah dalam proses belajar terus menerus dan juga pengalaman,” ujarnya.
Dalam laporannya, Hadianto Ego Gantiano, M.Pd.H selaku Ketua Panitia Kegiatan mengungkapkan bahwa di dunia global keterampilan berbicara teramat sangat diperlukan, karena seseorang disaat berbicara dapat meningkatkan kualitas eksistensinya ditengah-tengah orang lain dengan tidak hanya sekedar berbicara, melainkan berbicara yang menarik, bernilai informasi, menghibur, dan berpengaruh, dengan kata lain berbicara berdasarkan seni berbicara yang dikenal dengan istilah retorika.
“Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan kemampuan dan pengetahuan berkomunikasi yang efektif dan meningkatkan keterampilan berbicara cerdas dan lugas,” lanjutnya.
Dua narasumber dihadirkan untuk memberikan materi kepada para peserta kegiatan. Narasumber pertama adalah Elis Setiati, S.Pd., M.Hum, dari Balai Bahasa Kalimantan Tengah, sedangkan narasumber kedua adalah Srie Rosmilawati dari Universitas Muhammadiyah Palangka Raya.
Lebih lanjut Dekan menyampaikan bahwa berbicara yang efektif seyogianya menyenangkan, memiliki daya tarik, mengasyikan, mengesankan, mencapai tujuan secara jelas serta mengundang rasa simpatik pendengar. Komunikasi yang efektif, diperlukan ilmu retorika.
“Retorika tidak hanya menekankan pada output verbal seseorang ketika berbicara, tetapi juga output non verbalnya,” pungkasnya.//sar//