IAHN-TPnews,- Rabu (18/12) Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Penalaran Institut Agama Hindu Negeri Tampung Penyang (IAHN-TP) Palangka Raya menggelar Kegiatan Orientasi Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif bertempat di Aula Student Center Lantai III IAHN-TP Palangka Raya. Kegiatan ini dihadiri oleh Rektor IAHN-TP Palangka Raya, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Kepala Biro AUAK, Dekan Fakultas Dharma Sastra, dan 100 orang peserta yang terdiri dari mahasiswa dari 3 fakultas IAHN-TP Palangka Raya serta seluruh anggota UKM Penalaran.
Prof. Drs. I Ketut Subagiasta, M.Si.,D.Phil selaku Rektor IAHN-TP Palangka Raya membuka secara resmi kegiatan ini. Dalam sambutannya Rektor menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini, karena dapat memberikan bekal yang baik bagi mahasiswa terkait dengan riset dan tulisan ilmiah, serta dapat menjadi media pembelajaran untuk mahasiswa dalam mempublikasikan hasil penelitian dalam bentuk jurnal ilmiah sehingga mahasiswa dapat memberikan sumbangsih maupun pemecahan masalah dalam persoalan-persoalan bagi masyarakat luas.
Kegiatan ini menghadirkan dua pemateri yaitu Dr. I Wayan Suasta S.Ag., M.Pd.H dan Dr. Putu Widyanto, M.Pd.H, keduanya adalah Dosen Pengajar di IAHN-TP Palangka Raya. Dalam pemaparan materinya, Wayan menyampaikan bahwa Metode penelitian kualitatif memiliki tiga pendekatan, yaitu positivistik (tirikat nilai, tidak spekulasi, didasarkan data empiris), kritis (konsep untuk merespon sebuah pemikiran dengan melibatkan kemampuan mengevalusi secara sistematis), dan interpretatif (analisis sistematis mengenai tindakan yang bermakna).
“Oleh karena itu, prinsip metodologi penelitian kualitatif perlu digunakan dalam mencari solusi terhadap masalah di dalam bidang keagamaan yang tengah terjadi di masyarakat saat ini,” ujarnya.
Sementara itu, Putu dalam kesempatan ini membahas tentang metode penelitian kuantitatif. Menurutnya, metode kuantitatif adalah metode penelitian yang juga berlandaskan pada filsafat positivisme, namun bedanya digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, dan analisis data bersifat statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
“Peneliti dapat menggunaan metode penelitian kuantitatif apabila masalah penelitian sudah jelas, ingin mendapatkan informasi yang luas dari suatu populasi, ingin menguji hipotesis, ingin mendapatkan data yang akurat berdasarkan fenomena empiris dan dapat diukur, serta peneliti ingin menguji adanya keraguan tentang validitas pengetahuan, teori dan produk tertentu,” lanjutnya.
Di sela-sela acara, Puspo Renan Joyo, S.Ag., M.Pd.H selaku Pembina UKM Penalaran menyampaikan bahwa dengan diselenggarakannya kegiatan orientasi ini tidak hanya memberikan manfaat bagi mahasiswa terkait penyelesaian tugas akhir namun juga memberikan bekal kepada mahasiswa tentang publikasi ilmiah.
“Semoga dengan terselenggaranya kegiatan ini mahasiswa mampu mengembangkan diri dengan pengetahuan di dalam penelitian untuk menghasilkan karya ilmiah sehingga dapat memberikan manfaat bagi diri sendiri maupun masyarakat luas,” harapnya. //sar//