IAHN-TPnews,- Senin (13/1/2020) Institut Agama Hindu Negeri Tampung Penyang (IAHN-TP) Palangka Raya menggelar rapat pengurus ORKEMAS (Organisasi Kemahasiswaan) IAHN-TP Palangka Raya. Rapat dihadiri oleh Rektor, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, para pembina dari 20 Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), dan 200 orang mahasiswa pengurus Orkemas yang terdiri dari Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Rektorat, BEM Fakultas, Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS), Badan Pertimbangan Mahasiswa (BPM) Fakultas, dan Pengurus UKM.
Prof. Drs. I Ketut Subagiasta, M.Si.,D.Phil selaku Rektor IAHN-TP Palangka Raya memberikan arahan disaat rapat berlangsung. Rektor menyampaikan bahwa Rapat Orkemas ini bertujuan untuk pembelajaran dalam menyatukan persepsi, ide, gagasan, wawasan, dan prinsip antara mahasiswa, pengurus Orkemas, dosen, dan pimpinan IAHN-TP Palangka Raya sehingga tercipta sinergi demi kemajuan IAHN-TP Palangka Raya.
“Program kerja merupakan hal yang terpenting dalam mengawali pelaksanaan seluruh kegiatan masing-masing Orkemas dalam satu tahun kedepan, dan akan dilakukan evaluasi setiap tiga bulan untuk menjaga kualitas dalam pelaksanaannya,” ujar Rektor
“Saya harap peran serta seluruh pihak terutama mahasiswa untuk menyukseskan program kerja yang telah dicanangkan demi kemajuan IAHN-TP Palangka Raya, dan bagi yang belum mengumpulkan program kerja sesegera mungkin diselesaikan,” tegas Rektor.
Di kesempatan yang sama, Budhi Widodo, SH., M.H selaku Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama berpesan bahwa terkait kegiatan PSBO tahun 2020 dijadwalkan digelar tepat setelah peringatan Dies Natalis IAHN-TP Palangka Raya tanggal 5 April 2020, sehingga bagi seluruh pihak terkait terutama pengurus Orkemas segera mempersiapkan dengan matang.
“Memenuhi permintaan mahasiswa, Gelaran PSBO Tahun 2020 kali ini sepenuhnya disokong oleh anggaran IAHN-TP Palangka Raya, sehingga diharapkan para mahasiswa bisa semakin fokus dalam menyukseskan kegiatan ini serta ikut berpartisipasi dan meraih prestasi,” ungkap Budhi.