IAHN-TPnews,- Rabu (8/7/2020) Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Dharma Acarya Institut Agama Hindu Negeri Tampung Penyang (IAHN-TP) Palangka Raya menggelar webinar dengan tema Metamorfosa Pendidikan Sekolah Dasar pada Masa New Normal. Webinar yang digelar secara daring (online) dan memiliki kapasitas peserta 500 orang ini dihadiri oleh praktisi pendidikan dari berbagai daerah di Indonesia.
Prof. Drs. I Ketut Subagiasta, M.Si., D.Phil selaku Rektor IAHN-TP Palangka Raya membuka secara resmi kegiatan ini. Dalam sambutannya Rektor menyampaikan apresiasinya terhadap pelaksanaan webinar ini. Rektor mengharapkan bahwa webinar ini dapat menjadi wadah untuk meningkatkan sumber daya manusia terutama di bidang pendidikan Sekolah Dasar dalam menghadapi masa kenormalan baru.
Acara yang dilaksanakan dengan protokol kesehatan pada era kenormalan baru dalam masa pandemi COVID-19 ini menghadirkan I Kadek Agus Yadnya, S.Fil.H., M.Pd.H sebagai Host dan I Made Paramarta, S.Ag., M.Si sebagai Moderator.
H. Akhmad Fauliansyah, S.H selaku Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya yang juga sebagai narasumber dalam webinar ini menyampaikan bahwa di masa pandemi COVID-19 ini, untuk jenjang SD di Kota Palangka Raya kegiatan Belajar Dari Rumah (BDR) dengan menggunakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) secara Daring maupun Luring sesuai kondisi dan ketersediaan sarana pembelajaran.
“Satuan pendidikan yang berada di daerah ZONA HIJAU dapat melakukan pembelajaran tatap muka di satuan pendidikan setelah mendapatkan izin dari pemerintah daerah melalui dinas pendidikan provinsi atau kabupaten/kota, kantor wilayah Kementerian Agama provinsi, dan kantor Kementerian Agama kabupaten/kota sesuai kewenangannya berdasarkan persetujuan gugus tugas percepatan penanganan COVID- 19 setempat,” ujarnya.
Akhmad juga menekankan bahwa satuan pendidikan yang berada di daerah ZONA KUNING, ORANYE, dan MERAH, dilarang melakukan proses pembelajaran tatap muka di satuan pendidikan dan tetap melanjutkan kegiatan Belajar Dari Rumah (BDR).
Dr. Putu Widyanto, Ketua Prodi PGSD IAHN-TP Palangka Raya, dalam penyampaian materinya menyebutkan bahwa pembelajaran online yang sedang menjadi tren dalam masa pandemi ini bukan berarti hanya pemberian dan pengumpulan tugas online.
“Tujuan pembelajaran di rumah untuk memberikan aktivitas belajar rutin agar siswa tetap terbiasa belajar dan menjaga semangat belajar siswa,” ujarnya.
Sementara itu, Suryanto, S.Pd., M.Pd, Dosen Pendidikan Agama Hindu pada Fakultas Dharma Acarya IAHN-TP Palangka Raya mengungkapkan bahwa menurut data Ditjen Bimas Hindu Kemenag RI Tahun 2020 jumlah pasraman formal yang telah mendapat ijin operasional Dirjen Bimas Hindu yaitu 40 Pratama Widya Pasraman, 7 Adi Widya Pasraman, 5 Madyama Widya Pasraman, dan 3 Utama Widya Pasraman.
“Seluruh umat Hindu memiliki andil dan tanggung jawab yang sama dalam membangun pendidikan pasraman formal demi kemajuan Umat Hindu di masa kini maupun masa mendatang,” tuturnya. //sar//