IAHNTPnews,- Kebudayaan dapat dimaknai sebagai identitas kolektif atau jati diri suatu bangsa, kebudayaan memiliki peran dan fungsi yang sentral dan mendasar sebagai suatu landasan utama dalam tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara, karena suatu bangsa akan menjadi besar jika nilai-nilai kebudayaan telah mengakar atau tertanam dalam masyarakat, dalam sendi kehidupan bermasyarakat.
Indonesia yang terdiri dari beribu pulau, bangsa, suku merupakan suatu kekuatan luar biasa yang dimiliki oleh bangsa Indonesia dan bahkan mungkin satu-satunya negara di dunia yang memiliki kekayaan tentang budaya, adat, bahasa, tradisi yang sesungguhnya sangat istimewa bagi kita sebagai bangsa Indonesia. Namun, akhir-akhir ini terutama pasca reformasi nilai-nilai budaya luhur yang kita miliki mulai terkikis, terkikis oleh budaya-budaya asing yang kini mulai menjadi suatu kekhawatiran bagi kita semua.
Berdasarkan hal tersebut, Fakultas Dharma Duta dan Brahma Widya Institut Agama Hindu Negeri Tampung Penyang (IAHN-TP) Palangka Raya melaksanakan Dialog Ilmiah dengan mengangkat tema “Menelisik Nilai Universal Kemanusiaan Budaya Nusantara”, Kamis (10/03/2022) bertempat di Aula Serba Guna IAHN-TP Palangka Raya.
Kegiatan Dialog Ilmiah ini dibuka secara resmi oleh Tiwi Etika, S.Ag., M.Ag., Ph.D selaku Dekan Fakultas Dharma Duta dan Brahma Widya, Dekan mengapresiasi dengan digelarnya kegiatan Dialog Ilmiah ini, yang merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap tahunnya oleh Fakultas Dharma Duta dan Brahma Widya dalam rangka mengimplementasikan visi yang dimiliki fakultas, yakni Unggul, Profesional dan Mengglobal di Bidang Agama dan Budaya, yang pada kesempatan kali ini membahas mengenai nilai Budaya Nusantara.
Tiwi berharap kepada seluruh peserta Dialog Ilmiah baik dari dosen, pegawai maupun mahasiswa agar dapat mengikuti kegiatan dengan sebaik mungkin, karena dalam diskusi ini akan dibahas lebih dalam mengenai bagaimana nilai-nilai budaya nusantara dalam pandangan para Budayawan dan akademisi.
“Kegiatan Diskusi ilmiah dengan tema Menelisik Nilai Universal Kemanusiaan Budaya Nusantara ini merupakan refleksi dari sebuah diskusi atau dialog yang berupaya untuk menterjemahkan keinginan dari visi yang dimiliki oleh Fakultas Dharma Duta dan Brahma Widya, dimana tidak hanya berbicara tentang budaya namun juga berbicara terkait agama, mengingat kata Dharma Duta dan Brahma Widya itu bila diterjemahkan secara umum dapat diartikan sebagai ilmu dakwah dan ilmu agama”, ungkap Tiwi.
“Semoga kegiatan ini bisa berjalan dengan baik, paling tidak kita sudah berupaya membangkitkan kembali nilai-nilai budaya luhur terutama nilai-nilai kemanusiaannya yang kita miliki di Nusantara ini terutama Indonesia ini, kita tahu masyarakat Indonesia dikenal dengan masyarakat, yang ramah tamah dan bergotong royong”.
Dalam laporan Budi Purnomo, S.H., M.Si selaku Ketua Panitia kegiatan mengatakan, dilaksanakannya kegiatan ini ialah untuk bersama-sama dapat memahami keberagaman budaya dan karakteristik yang melingkupinya, karena seperti yang sudah diketahui Indonesia memiliki banyak sekali keberagaman budaya maupun tradisi yang tetap terus berjalan beriringan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga dirasa penting untuk dapat dikulik lebih dalam melalui Dialog Ilmiah ini terkait bagaimana cara memaknai keberagaman dan menyelesaikan masalah ataupun fenomena yang ada saat ini terlebih dengan nilai-nilai kehidupan dan kemanusiaan yang di dalam keanekaragaman budaya nusantara itu sendiri.
“Kita sebagai akademisi tentunya sangat perlu untuk mendapat masukan-masukan terutama pada kesempatan ini, kami mengundang narasumber-narasumber yang kita akui sudah kita kenal dan berkecimpung di dalam budaya selama ini, sehingga nantinya dialog pada kesempatan ini benar-benar akan bermanfaat dan efektif untuk kita terutama masukan-masukannya sehingga kami selaku akademisi dalam program Tri Dharma Perguruan Tinggi ini nantinya betul-betul bisa mengakomodasi dari masalah-masalah ini bagaimana kita turut berperan untuk berpartisipasi mencari solusi terbaik”.
Kegiatan Dialog Ilmiah Fakultas Dharma Duta dan Brahma Widya ini dilaksanakan secara luring dan daring melalui Zoom Meeting dan disiarkan secara langsung melalui channel Youtube IAHN Tampung Penyang Palangka Raya dengan menghadirkan empat narasumber secara daring, yaitu I Gusti Made Bagus Supartama, S.Sn., M.Si (Budayawan Bali), Trie Utami (Budayawan Sunda), Parada, S. Ag., M. Si (Budayawan Dayak) dan Romo Miswanto (Budayawan Jawa) dengan dipandu oleh Dr. Kuri, S.Ag.,M.Ag. (Dosen IAHN-TP Palangka Raya) selaku moderator.//AS//