HUMAS IAHNTPnews,- Mahasiswa KKN KEBANGSAAN Desa Anjir Kalampan adakan Sosialisasi Pencegahan dan Penanganan Stunting Kepada Ibu dan Bidan
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi di bawah 5 tahun) akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan pada masa awal setelah bayi lahir akan tetapi, kondisi stunting baru nampak setelah bayi berusia 2 tahun Permasalahan stunting masih harus ditanggulangi di seluruh Indonesia, tak terkecuali Kabupaten Kapuas di Desa Anjir Kalampan, kegiatan sosialisasi stunting yang dilakukan oleh mahasiswa KKN Kebangsaan dari Universitas Palangka Raya, Universitas Bangka Belitung, Universitas Pendidikan Ganesha, Universitas Baiturrahmah, Institut Teknologi Sumatera, Institut Agama Hindu Negeri Tampung Penyang di Desa Anjir Kalampan merupakan kegiatan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang bagaimana cara pencegahan stunting, penyebab terjadinya stunting, dan bagaimana solusinya agar anak-anak tidak terkena stunting.
Kegiatan ini dinamakan Sosialisasi Stunting kepada ibu dan Bidan dan dilaksanakan pada tanggal 01 Agustus 2022. Kegiatan ini dilaksanakan di kantor Kepala Desa Anjir Kalampan di Desa Anjir Kalampan pada pukul 10.00 WIB dan dihadiri oleh 12 orang ibu dengan anak balitanya, kader posyandu setempat, bidan desa, dan Kepala Desa Anjir Kalampan, Anggota kelompok KKN Kebangsaan Desa Anjir Kalampan dan mahasiswa Kesehatan Masyarakat Universitas Baiturrahmah yakni Friska Adilla bertindak sebagai pemateri dengan memberikan penyuluhan mengenai pencegahan stunting dan penanganan stunting pada Balita.
Gejala stunting bisa dilihat dari kondisi badan anak lebih pendek untuk seusianya. Proporsi tubuh cenderung normal tapi anak tampak lebih kecil untuk seusianya, berat badan rendah, dan pertubuhan tulang tertunda.
Stunting bisa berakibat pada terhambatnya perkembangan fisik, penurunan fungsi kognitif dan sulit berprestasi. Mudah terkena penyakit infeksi, berisiko terkena penyakit kronis, serta kurang percaya diri.
Para pembicara memberikan langkah-langkah pencegahan stunting pada anak. Dimulai dari persiapan sebelum kehamilan dengan melakukan pemeriksaan kesehatan dan asupan gizi yang baik bagi pasangan usia subur.
“Permasalahan ini tidak terlepas dari masalah kurang gizi dan gizi buruk pada balita dan ibu yg mengandung, maka dari itu mari siapkan langkah langkah untuk melakukan penanganan terhadap stunting “ Ujar Sekretaris Desa Anjir Kalampan.
“Dan pastinya , pencegahan stunting pada anak dilakukan dengan mengoptimalkan pengasuhan pada anak pada seribu hari pertama”, tandasnya. //a.s//
Editor: Humas IAHN TP Palangka Raya