HUMAS IAHNTPnews,- Guna meningkatkan kecakapan mahasiswa dalam mengkaji dan menelaah realita masa kini dengan perspektif filsafat Hindu, Program Studi Filsafat Agama Hindu Fakultas Dharma Duta dan Brahma Widya Institut Agama Hindu Negeri Tampung Penyang (IAHN-TP) Palangka Raya mengadakan kegiatan Sarasehan dengan topik “Problematika Penderitaan Manusia Perspektif Filsafat Hindu”, Selasa (28/2/2023) bertempat di Aula Student Center IAHN-TP Palangka Raya.
Kegiatan dibuka oleh Dekan Fakultas Dharma Duta dan Brahma Widya, Dr. I Wayan Salendra, S.Ag., M.Si. Dalam sambutannya Wayan mengatakan sarasehan ini menarik untuk dilaksanakan karena problematika tidak akan lepas dari kehidupan manusia, dengan harapan diadakannya sarasehan ini dapat menjadi tempat untuk berdiskusi dan berpikir bagaimana cara pemecahan masalah-masalah yang ada dalam persfektif filsafat Hindu.
“Dengan adanya kegiatan ini akan membuka cakrawala kita buat berpikir mencari dan terus mencari jawaban-jawaban seperti dikatakan ‘hidup ini adalah probelamatika’ jadi diajak untuk memecahkan masalah-masalah”, kata Wayan.
Drs. I Ketut Soter, M.Pd.H selaku Ketua Panitia mengatakan tujuan dilaksanakannya kegiatan sarasehan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam berdiskusi dengan berpikir kritis sehingga mampu menganalisa isu-isu terkini di masyarakat dan mencari pemecahan masalahnya yang kemudian dapat menjadi bekal guna upaya mengaktualisasikan pengetahuan agama di era digital.
Kegiatan yang diikuti oleh 50 mahasiswa dari Fakultas Dharma Duta dan Brahma Widya ini menghadirkan dua narasumber yang memiliki kemampuan di bidang Filsafat Hindu, yakni I Komang Widyana, S.Pd.H., M.Pd dan I Gede Arya Juni Arta, S.Fil.H., M.Ag, dipandu oleh I Made Darsana, S.Pd., M.Pd.
Melalui kegiatan ini mahasiswa diajak untuk berpikir kritis dan sistematis dalam menganalisis problematika kehidupan. Mengapa Tuhan Yang Maha Sempurna menciptakan dunia yang tidak sempurna (penuh penderitaan)?
Pertanyaan ini mengalir dan menimbulkan debatable (diskusi), sehingga terjalin dialektika antara mahasiswa dan narasumber.
Dalam kegiatan ini mahasiswa diajak untuk menjawab problematika penderitaan melalui ajaran Vedānta dan Samkya Darsana. //a.s//