Menanamkan Nilai-Nilai Luhur Melalui Pembelajaran Berbasis Budaya Lokal

IAHNTPnews,- Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Dharma Acarya Institut Agama Hindu Negeri Tampung Penyang (IAHN-TP) Palangka Raya menggelar seminar akademik dengan tema “Menanamkan Nilai-Nilai Luhur Melalui Pembelajaran Berbasis Budaya Lokal”. Kegiatan ini dihadiri oleh Rektor, Wakil Rektor, Dekan Fakultas, Direktur Pascasarjana, Dosen dan Mahasiswa. Bertempat di Aula Serbaguna IAHN-TP (26/02).

Dalam sambutannya, Rektor IAHN-TP, Dr. Mujiyono,S.Ag.,M.Ag menyoroti perkembangan teknologi yang sangat pesat di era post modernisme. Beliau menyatakan bahwa kemajuan teknologi tidak boleh membuat kita melupakan nilai-nilai tradisional. “Teknologi tetap berjalan, namun ada ranah-ranah di mana kita harus bersikap tradisional. Jika dahulu pendidikan Barat modern mengandalkan metode dan strategi canggih, kini pendidikan karakter yang mengutamakan kearifan lokal menjadi kunci,” ujarnya.

Rektor menegaskan pentingnya seni dan budaya yang berkembang di masyarakat sebagai tradisi yang harus digali dan dikembangkan. “Jika pendidikan kehilangan karakter, dunia akan mengalami kekacauan. Dunia berkembang karena dharma, penanaman budi luhur, kebaikan, dan kebenaran untuk menjaga kedamaian dan memanusiakan manusia,” jelasnya.

Rektor juga mengajak seluruh sivitas akademika untuk menjaga dan melestarikan budaya lokal Kalimantan Tengah. “Kampus ini harus memiliki karakter lokal jenius Kalimantan Tengah budaya lokal harus menjadi inspirasi dalam membangun identitas generasi muda agar mereka tidak kehilangan jati diri sebagai orang Kalimantan, orang Dayak dan umat Hindu Kaharingan namun tetapi memiliki karakter yang baik,” tegasnya.

Dekan Fakultas Dharma Acarya, Dr. Derson, S.Ag.,M.Ag, dalam sambutanya mengatakan bahwa seminar akademik ini sangat bermanfaat, terutama dalam memadukan karakter dengan kearifan lokal. “Seminar ini penting bagi calon guru sekolah dasar. Saat ini, ilmu pengetahuan dan teknologi mudah terpengaruh dunia sosial. Melalui kegiatan ini, diharapkan mahasiswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga memahami bagaimana praktiknya saat terjun ke masyarakat,” ucapnya.

Krisma Natalia, M.Pd, selaku Ketua Panitia melaporkan bahwa tujuan kegiatan seminar ini adalah memberikan pemahaman tentang pendidikan karakter berbasis budaya lokal dan membekali calon pendidik dengan strategi implementasi nilai-nilai budaya dalam pembelajaran.

Ketua Panitia juga melaporkan peserta seminar ini terdiri dari mahasiswa FDA sebanyak 136 orang dari Prodi PGSD, mahasiswa pendidikan agama Hindu sebanyak 37 orang dan mahasiswa Pendidikan Seni dan Keagamaan sebanyak 27 orang sehingga total peserta sejumlah 200 orang. Seminar ini menghadirkan dua narasumber yang merupakan dosen IAHN-TP Palangka Raya yaitu Yoppie, M.Pd.H dan Raisa Vienlentia, S.Psi.,M. Psi., Psikolog.

Diharapkan seminar ini menjadi inspirasi bagi mahasiswa IAHN-TP dalam menerapkan pembelajaran berbasis budaya lokal, sekaligus membangun identitas budaya generasi muda Kalimantan Tengah yang kuat dan berkarakter. //mr//