IAHNTPnews,- Institut Agama Hindu Negeri Tampung Penyang (IAHN-TP) Palangka Raya menyelenggarakan perayaan Dharma Santi Nyepi Tahun Baru Saka 1947 pada tahun 2025 dengan penuh khidmat dan semangat kebersamaan. Kegiatan ini mengusung tema “Manawasewa, Madawasewa, Mewujudkan Indonesia Emas 2045” dan subtema “Membangun Sinergitas dan Kesadaran Diri dalam Pengabdian.” Kegiatan bertempat di Aula Serbaguna IAHN-TP pada Kamis (19/06).
Acara yang berlangsung meriah dan penuh makna ini dihadiri langsung oleh Rektor IAHN-TP Palangka Raya, Dr. Mujiyono, S.Ag., M.Ag., beserta seluruh jajaran unsur pimpinan, pejabat struktural dan fungsional di lingkungan kampus. Hadir pula Ketua Sabha Walaka PHDI Provinsi Kalimantan Tengah, Ketua PHDI Provinsi Kalimantan Tengah, Kepala Bidang Bimas Hindu Kanwil Kemenag Prov. Kalteng, para Pinandita, Basir dan Rohaniawan Hindu, tokoh-tokoh Hindu, demisioner Ketua STAHN-TP, serta segenap civitas akademika IAHN-TP Palangka Raya.
Kegiatan Dharma Santi ini diisi dengan Dharma Wacana oleh Ida Pandita Mpu Acara Jaya Daksa Wedananda, yang menyampaikan pesan mendalam tentang filosofi Tahun Saka sebagai simbol pengorbanan dan penyatuan dalam damai. Beliau mengibaratkan kehidupan manusia layaknya pohon yang harus tumbuh dan berkembang dengan melaksanakan kewajiban secara tulus. Tahun Saka menjadi momen penting untuk introspeksi dan pembenahan diri demi pelayanan yang dilandasi kasih sayang.
“Hari Raya Nyepi bukan hanya ritual, tetapi juga momentum spiritual dan filosofis untuk menanamkan nilai-nilai pengabdian, kasih, dan pemikiran jernih demi kehidupan yang lebih baik,” ujar beliau.
Dalam sambutannya, Ketua PHDI Provinsi Kalimantan Tengah, I Wayan Suata, S.H., M.M., M.H., menegaskan pentingnya makna tema Dharma Santi tahun ini sebagai landasan spiritual dan sosial. “Manava Seva, Madhava Seva” atau pelayanan kepada manusia adalah pelayanan kepada Tuhan, menjadi pesan utama dalam mewujudkan pengabdian yang nyata dan inklusif.
“Pelayanan kepada sesama manusia adalah bentuk tertinggi dari bhakti kepada Ida Sang Hyang Widhi. Melalui kegiatan ini, kita diajak untuk mewujudkan nilai-nilai Hindu secara aplikatif dalam kehidupan sosial, pendidikan, dan kemanusiaan,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua MBAHK, Drs. Walter S. Penyang, menyampaikan apresiasi terhadap penyelenggaraan Dharma Santi oleh IAHN-TP dan menyatakan dukungan penuh agar kampus ini bisa terus tumbuh menjadi kebanggaan Kalimantan Tengah. Ia menekankan pentingnya acara seperti ini dalam menyebarluaskan nilai-nilai positif dan menjadikan IAHN-TP sebagai kampus unggul di tingkat nasional.
Rektor IAHN-TP, Dr. Mujiyono, S.Ag., M.Ag., dalam sambutannya menyampaikan bahwa seluruh aktivitas kampus harus dilandasi dengan pengabdian dan kesadaran hati. Ia menyatakan komitmennya menjadikan IAHN-TP sebagai pusat kajian Hindu Nusantara dan berharap kampus ini dapat bertransformasi menjadi Universitas Hindu Negeri ke depan.
“Perayaan Nyepi dan Dharma Santi menjadi momentum strategis membangun kesadaran kolektif dalam pelestarian budaya dan peningkatan mutu pendidikan Hindu. Kita harus menjadikan kampus ini unggul, kompetitif, dan menjadi pusat peradaban Hindu yang berwawasan global,” tegas Rektor.
Perayaan Dharma Santi ini sekaligus menjadi ajang refleksi dan penguatan nilai-nilai moderasi beragama, pelestarian budaya, dan pembangunan karakter bangsa melalui pendidikan. Harapannya, semangat Manawasewa dan Madawasewa terus tertanam kuat dalam kehidupan sivitas akademika dan umat Hindu untuk bersama mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
Penulis Berita
Mahdina R