IAHN-TP Palangka Raya laksanakan Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2024

upacara hardiknas 2024

IAHNTPNews,- Institut Agama Hindu Negeri Tampung Penyang (IAHN-TP) Palangka Raya laksanakan Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Tahun 2024, Kamis (02/05/2024) bertempat di Halaman Rektorat IAHN-TP Palangka Raya.

Pelaksanaan Upacara yang berlangsung khidmat ini diikuti oleh Mahasiswa dan juga seluruh Pegawai di lingkungan IAHN-TP Palangka Raya baik Tenaga Pendidik maupun Tenaga Kependidikan.

Upacara diawali dengan Pengibaran Bendera Merah Putih yang dilakukan oleh Resimen Mahasiswa (Menwa) Maharaya Satuan 604 (IAHN-TP) diiringi dengan menyanyikan bersama lagu Indonesia Raya yang dipandu oleh Raisa Vienlentia, S.Psi.,M.Psi.,Psikolog selaku Dirijen, dan dilanjutkan dengan Pembacaan Teks Pancasila oleh Pembina Apel diikuti oleh seluruh Peserta Apel serta pembacaan Pembukaan UUD 1945 oleh Anggota Menwa.

Pengibaran Bendera oleh Resimen Mahasiswa (Menwa) Maharaya Satuan 604
Pengibaran Bendera oleh Resimen Mahasiswa (Menwa) Maharaya Satuan 604

Dalam Upacara Peringatan Hardiknas tersebut turut dibacakan sambutan Menteri Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia, Nadiem Anwar Makarim oleh Rektor IAHN-TP Palangka Raya yang dalam hal ini diwakili oleh Prof. Tiwi Etika, S.Ag., M.Ag., Ph.D.selaku Pembina Apel.

Dalam sambutannya, Menristekdikti menyatakan bahwa lima tahun terakhir ini adalah waktu yang sangat mengesankan dalam perjalanan di Kemendikbudristek yang tentu bukan hal yang mudah ntuk mentransformasi sebuah system yang sangat besar dan juga bukan tugas yang sederhanan untuk mengubah perspektif tentang proses pembelajaran dengan segala tantangan yang muncul terlebih saat Pandemi Covid-19.

Pembacaan sambutan Menteri Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi oleh Prof. Tiwi Etika, S.Ag., M.Ag., Ph.D.selaku Pembina Apel.
Pembacaan sambutan Menteri Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi oleh Prof. Tiwi Etika, S.Ag., M.Ag., Ph.D.selaku Pembina Apel

“Dampak yang ditimbulkan mengubah
proses belajar mengajar dan cara hidup kita secara drastis. Pada saat yang sama,
pandemi memberi kesempatan untuk mengakselerasi perubahan”.

Lebih lanjut Nadiem menegaskan bahwa Lima tahun bukan waktu yang sebentar untuk menjalankan tugas memimpin gerakan Merdeka Belajar. Namun, lima tahun juga bukan waktu yang lama untuk membuat perubahan yang menyeluruh.

“Kita sudah berjalan menuju arah yang benar, tetapi tugas kita belum selesai”

Karenanya Menristekdikti berharap agar semua yang telah dijalankan harus diteruskan sebagai gerakan yang berkelanjutan dan semua yang sudah kita upayakan harus dilanjutkan.

Pada akhir masa jabatannya, dalam sambutan ini Menristekdikti turut berharap agar di akhir masa pengabdiannya bukan menjadi titik akhir dari gerakan Merdeka Belajar.

“Dengan penuh harapan, saya titipkan Merdeka Belajar kepada Anda semua, para penggerak perubahan yang tidak mengenal kata menyerah untuk membawa Indonesia melompat ke masa depan”

Diakhir sambutannya, Menristekdikti mengucapkan “Selamat Hari Pendidikan Nasional. Mari terus bergotong royong menyemarakkan dan melanjutkan gerakan Merdeka Belajar”.

Upacara diakhiri dengan pembacaan doa yang dibawakan oleh oleh Tenaga Kependidikan Fakultas Dharma Acarya, I Ketut Suriana, S.Ag.M.Pd.