Kearifan Lokal sebagai Jembatan Membangun Peradaban di Tengah Multikultur dan Pluralitas Agama

Orasi Ilmiah Dies Natalis ke-24 IAHN-TP Palangka Raya
Kearifan Lokal sebagai Jembatan Membangun Peradaban di Tengah Multikultur dan Pluralitas Agama

IAHNTP News,- Dalam rangka peringatan Dies Natalis ke-24 Institut Agama Hindu Negeri Tampung Penyang (IAHN-TP) Palangka Raya yang diselenggarakan pada Sabtu, 26 Juli 2026, sebuah orasi ilmiah yang inspiratif disampaikan oleh Dr. Ni Nyoman Rahmawati, S.Ag., M.Si dengan tajuk “Kearifan Lokal: Jembatan Membangun Peradaban di Tengah Multikultur dan Pluralitas Agama.”

Dalam orasinya, Dr. Rahmawati menekankan bahwa membangun masyarakat yang harmonis di tengah keragaman budaya dan agama bukanlah hal yang mudah. Ia menyampaikan bahwa berbagai tantangan seperti diskriminasi, dominasi mayoritas, stereotip negatif, hingga politisasi agama, masih menjadi hambatan besar dalam kehidupan sosial kemasyarakatan di Indonesia. Kondisi tersebut sering kali memicu terjadinya konflik bernuansa SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan).

Di tengah tantangan itu, menurutnya, kearifan lokal hadir sebagai solusi yang relevan dan bernilai tinggi. Kearifan lokal yang bersumber dari ajaran dan praktik leluhur sarat akan nilai-nilai moralitas seperti kebersamaan, saling menghargai, toleransi, dan gotong royong.

“Kearifan lokal bukan hanya peninggalan budaya, tetapi juga sumber etika sosial dan filosofi hidup yang mampu menjembatani perbedaan. Ketika masyarakat mampu menggali dan mengamalkan nilai-nilai ini, maka peradaban yang inklusif, damai, dan adil bisa terwujud,” tegas Dr. Rahmawati di hadapan sivitas akademika dan tamu undangan.

Orasi ilmiah ini sekaligus menjadi refleksi akademik dalam momentum Dies Natalis ke-24 IAHN-TP Palangka Raya, bahwa perguruan tinggi keagamaan memiliki peran strategis dalam memperkuat nilai-nilai kebangsaan, menanamkan toleransi, dan menghidupkan kembali nilai-nilai kearifan lokal di tengah arus globalisasi yang kian kuat.

Dengan orasi ini, IAHN-TP Palangka Raya menegaskan kembali komitmennya dalam menjaga dan mengembangkan kearifan lokal sebagai modal sosial dan budaya dalam membangun masa depan bangsa yang damai dan beradab.

Penulis Berita
I Kadek Agus Yadnya, S.Fil.H.,M.Pd.H