IAHN-TP Hadiri Pembukaan PPG Daljab Batch 3 Kemenag Tahun 2025

IAHNTPnews,- Institut Agama Hindu Negeri Tampung Penyang (IAHN-TP) Palangka Raya menghadiri secara daring pembukaan Pendidikan Profesi Guru (PPG) dalam Jabatan Batch 3 Kementerian Agama Tahun 2025 pada Rabu (03/09). Kegiatan ini diikuti melalui zoom meeting dari Ruang Rapat Rektorat Lantai II, dengan dihadiri oleh Rektor IAHN-TP, unsur pimpinan, Kaprodi PPG, Sekretaris Prodi, serta para dosen.

Menteri Agama, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA., dalam sambutannya menyampaikan bahwa afirmasi Kementerian Agama terhadap guru madrasah dan guru pendidikan agama tahun ini berbuah manis. Partisipasi guru dalam PPG Daljab meningkat tajam hingga 700%. Berdasarkan data Kemenag, pada tahun 2024 terdapat 29.933 peserta, sedangkan tahun 2025 melonjak menjadi 206.411 peserta yang terdiri dari guru madrasah dan guru pendidikan agama.

“Lonjakan ini adalah capaian monumental yang membuktikan komitmen negara dalam meningkatkan kompetensi dan kesejahteraan guru. Ini bukan sekadar angka, tetapi bukti keseriusan Kementerian Agama dalam menghadirkan guru yang profesional, berintegritas, dan siap menjadi teladan generasi bangsa,” tegas Menag saat membuka perkuliahan perdana PPG Angkatan III Tahun 2025.

Menag juga menekankan bahwa tahun ini Kemenag mengalokasikan dana sebesar Rp 165 miliar untuk pelaksanaan PPG. Menurutnya, meskipun di tengah situasi efisiensi, anggaran tersebut merupakan investasi strategis karena kunci pembangunan bangsa ada pada pendidikan, dan pendidikan ada pada guru.

Dalam arahannya, Menag menyampaikan empat kriteria penting yang menjadi fondasi profesionalisme guru, yakni: learning how to learn (belajar bagaimana belajar), learning how to teach (belajar bagaimana mengajar), teaching how to learn (mengajar bagaimana belajar), dan teaching how to teach (mengajar bagaimana mengajar).

Selain itu, Kemenag juga menuntaskan penyelenggaraan PPG PAI dalam jabatan di sekolah pada tahun ini. Sertifikasi turut diberikan kepada guru lintas agama dan madrasah, meliputi 10.848 guru Pendidikan Agama Kristen, 5.558 guru Pendidikan Agama Katolik, 3.771 guru Pendidikan Agama Hindu, 530 guru Pendidikan Agama Buddha, serta 94.736 guru madrasah.

Menag menegaskan bahwa capaian ini sejalan dengan Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden terkait pembangunan SDM unggul, serta Asta Protas Kemenag dalam mewujudkan pendidikan yang ramah, unggul, dan terintegrasi.

“Guru adalah profesi mulia. Rasulullah SAW bersabda, ‘Sungguh, aku hanya diutus sebagai muallim (pengajar)’. Dengan sertifikasi ini, kami berharap Bapak-Ibu guru semakin berintegritas, profesional, dan menjadi teladan generasi penerus bangsa,” pungkas Menag.//mr//