IAHNTPNews,- Institut Agama Hindu Negeri Tampung Penyang (IAHN-TP) Palangka Raya melalui Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Dharma Duta dan Brahma Widya (FDBW) menggelar kegiatan Dialog Ilmiah dengan tema “Memahami Relasi antara Hindu Kaharingan dan Adat Dayak”. Kegiatan ini berlangsung di Aula Student Center Lantai III pada Kamis (09/10).
Dialog ilmiah ini menghadirkan narasumber Tobie Suswoyo, S.H., M.H., yang dikenal sebagai Basir, tokoh yang memahami secara mendalam keterkaitan antara ajaran Hindu Kaharingan dengan adat dan budaya Dayak.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Dekan Fakultas Dharma Duta dan Brahma Widya, Dr. I Wayan Salendra, S.Ag., M.Si. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi kepada panitia serta menekankan pentingnya pemahaman terhadap nilai-nilai lokal dan kearifan adat Dayak dalam konteks keilmuan dan spiritualitas.
“Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk menambah wawasan dan pengalaman mahasiswa. Narasumber kita hari ini, Basir Tobie, adalah mantan mahasiswa saya yang kini ilmunya sangat bermanfaat bagi masyarakat. Sebagai putra daerah Dayak, kita harus memahami relasi antara Hindu Kaharingan dan adat Dayak karena hal ini menggambarkan eratnya hubungan antara nilai-nilai keagamaan, budaya, dan kehidupan sehari-hari,” ujar Dr. I Wayan Salendra.
Sementara itu, Riandi Kurniawan, selaku Ketua Panitia sekaligus Gubernur BEM FDBW, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 150 peserta. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memperdalam pemahaman mahasiswa mengenai relasi antara ajaran Hindu Kaharingan dan adat Dayak, sehingga dapat memperkuat identitas dan karakter sebagai generasi penerus yang berakar pada nilai-nilai budaya lokal.
Melalui dialog ilmiah ini, diharapkan mahasiswa IAHN-TP dapat semakin memahami pentingnya sinergi antara agama, adat, dan kearifan lokal sebagai dasar penguatan spiritualitas dan kebudayaan di Kalimantan Tengah. //Mr//
https://www.facebook.com/share/p/1a1ZzJQcUX/
https://www.instagram.com/p/DPlJWVDE45P/?igsh=MTRrdjJoeWM4bnA2bg==