TPnews,- Fakultas Dharma Duta Brahma Widya Program Studi Kepanditaan Institut Agama Hindu Negeri Tampung Penyang (IAHN-TP) Palangka Raya menggelar kegiatan Pelatihan Manggala Upakara, bertempat di Balai Basarah IAHN-TP Palangka Raya pada Rabu (12/11). Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber, yakni Ni Ketut Murdiasih dan Eby, S.Ag., serta diikuti oleh 22 peserta dari kalangan mahasiswa Prodi Kepanditaan. Pelatihan berlangsung selama dua hari, yaitu pada 12–13 November 2025.
Kegiatan secara resmi dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Budi Purnomo, S.H., M.Si. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa seorang rohaniawan memiliki tanggung jawab besar sebagai Manggala Upacara. “Seorang rohaniawan harus memahami dan meyakini makna niskala dalam setiap pelaksanaan upacara. Manggala Upacara berperan menentukan jalannya upacara dari awal hingga akhir, termasuk memahami urutan dan makna banten serta mantra yang digunakan,” ujarnya.
Lebih lanjut, beliau menekankan pentingnya kesucian diri bagi seorang Manggala Upacara. “Seorang rohaniawan harus suci lahir dan batin, memahami tempat suci, menjaga etika, serta mampu menyesuaikan diri dengan berbagai kondisi di tempat upacara. Dengan demikian, Manggala Upakara dapat menjadi figur yang intelektual, berintegritas, dan menjadi kebanggaan bagi kampus, keluarga, masyarakat, serta bangsa,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Panitia, Dr. Anak Agung Gede Wiranata, S.Ag., M.Ag., dalam laporannya menyampaikan bahwa pelatihan ini penting untuk menambah pemahaman peserta tentang makna, proses, serta sarana dalam pelaksanaan upacara keagamaan Hindu. “Pelatihan ini diharapkan dapat membekali mahasiswa agar mampu membimbing umat dalam menjalankan tugas-tugas keagamaan sesuai dengan ajaran agama Hindu dan tradisi budaya yang dimiliki, serta menjaga harmoni dalam meraih kebahagiaan lahir dan batin,” ungkapnya.//mr//

