Yudisium VIII Fakultas Dharma Sastra IAHN-TP Palangka Raya : 20 Lulusan Siap Mengabdi di Masyarakat

IAHNTP News,- Fakultas Dharma Sastra (FDS) Institut Agama Hindu Negeri Tampung Penyang (IAHN-TP) Palangka Raya melaksanakan Yudisium ke-VIII bagi mahasiswa Program Studi (Prodi) Hukum Hindu Angkatan XII serta Prodi Hukum Adat Angkatan VIII dan IX. Kegiatan tersebut digelar pada Sabtu, 22 November 2025 di Aula Fakultas Dharma Sastra.

Dalam laporan panitia yang dibacakan oleh Mariatie, S.Ag., M.Si., disampaikan bahwa jumlah peserta yudisium pada tahun ini adalah 20 mahasiswa, terdiri dari 5 mahasiswa Prodi Hukum Hindu dan 15 mahasiswa Prodi Hukum Adat.

Dekan Fakultas Dharma Sastra, Dr. I Made Kastama, SH., M.H., dalam sambutannya menyampaikan rasa bahagia atas terselenggaranya prosesi akademik ini, yang menjadi puncak dari proses perkuliahan mahasiswa FDS.

“Disiplin adalah jati diri yang harus dikembangkan di masyarakat, dan nilai yang diperoleh selama kuliah harus dipertanggungjawabkan di masyarakat,” tegasnya.

Ia menambahkan bahwa yudisium bukanlah akhir, melainkan awal bagi para lulusan untuk memasuki dunia kerja. Para lulusan juga tetap memiliki keterikatan dengan kampus sebagai alumni, yang diharapkan mampu memberikan kontribusi positif bagi perkembangan fakultas dan lembaga.

Dekan juga menegaskan bahwa lulusan FDS akan diuji langsung oleh masyarakat, terutama dalam penerapan ilmu hukum yang telah dipelajari. Ia berpesan agar para lulusan tidak menyia-nyiakan pengorbanan orang tua.
“Pengorbanan orang tua tidak bisa ditebus,” ujarnya mengingatkan.

Rektor IAHN-TP Palangka Raya, Dr. Mujiyono, hadir sekaligus menerima Surat Keputusan Dekan FDS terkait Yudisium Prodi Hukum Hindu dan Hukum Adat. Prosesi ini menjadi bagian penting sebelum pelaksanaan wisuda yang akan digelar pada 4 Desember 2025 mendatang.

Dalam sambutannya, Rektor mengapresiasi keberhasilan FDS dalam menyelesaikan proses perkuliahan hingga yudisium.

“Yudisium adalah penanda berakhirnya sebuah proses pendidikan yang harus disyukuri dan dibanggakan,” tuturnya.

Rektor juga berpesan bahwa nilai dengan predikat pujian harus dipertanggungjawabkan dan terus dikembangkan melalui pendidikan yang lebih tinggi. Ilmu hukum yang telah diperoleh harus mampu diaplikasikan dalam kehidupan sosial dan menjadi inspirasi di tengah masyarakat.

“Tanggung jawab sebagai sarjana hukum bukan hanya teori, tetapi harus menjadi contoh dalam konteks hukum. Jangan sibuk mencari kerja, tetapi ciptakan lapangan pekerjaan,” pesan Rektor menutup sambutan.

Dalam prosesi yudisium, Dekan FDS menyerahkan piagam penghargaan kepada lulusan terbaik dari masing-masing program studi, yaitu:

Prodi Hukum Adat

1. Intan – IPK 3,76
2. Rano Irawan – IPK 3,74
3. Opta Yulia – IPK 3,70

Prodi Hukum Hindu

1. Micky Jeksen – IPK 3,78
2. Kasih – IPK 3,67
3. Ongky Bernadianto – IPK 3,64

Perwakilan lulusan, Micky Jeksen, menyampaikan pesan dan kesannya bahwa keberhasilan bukan hanya milik mereka yang cerdas, tetapi milik mereka yang mau berusaha.

“Jangan takut mencoba dan berbuat salah. Jangan takut jatuh, karena orang yang tidak pernah jatuh adalah orang yang tidak pernah memanjat,” ungkapnya.

Ia berharap seluruh lulusan menjadi pribadi yang tidak hanya pintar secara intelektual, tetapi juga berhati baik dan memiliki attitude yang luhur.

“Mari terus tumbuh dan menginspirasi,” tutupnya.

Yudisium ke-VIII FDS menjadi momen penting bagi para lulusan untuk melangkah menuju babak baru dalam kehidupan akademik dan profesional mereka, dengan bekal ilmu hukum yang siap diaplikasikan di tengah masyarakat.//agus//