IAHTPNews,- Institut Agama Hindu Negeri Tampung Penyang (IAHN-TP) Palangka Raya menggelar Yudisium dan Pengukuhan Guru Profesional Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan Pendidikan Agama Hindu Batch 3 Tahun 2025, yang diselenggarakan oleh LPTK IAHN-TP Palangka Raya, bertempat di Aula Serbaguna, pada Selasa (30/12/2025).
Kegiatan ini dihadiri oleh Direktur Pendidikan Hindu Kementerian Agama RI, Prof.Dr I Ketut Sudarsana,M.Pd.H, Kanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Tengah diwakili oleh Kabid Bimas Hindu, MB-AHK Pusat, PHDI Kalteng, WHDI, unsur pimpinan IAHN-TP, dosen, serta mahasiswa PPG.
Dalam sambutannya, Prof. I Ketut Sudarsana menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada unsur pimpinan IAHN-TP atas komitmen dan konsistensinya dalam menyelenggarakan PPG. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremonial, melainkan sejalan dengan Asta Protas Kementerian Agama, khususnya dalam pelaksanaan Program PPG Transformatif.
“PPG Transformatif bertujuan menuntaskan seluruh guru Pendidikan Agama Hindu agar memiliki sertifikasi profesional. Pemerintah terus berupaya meningkatkan kualitas guru sebagai pilar utama pendidikan,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa guru PPG Hindu tidak hanya dituntut profesional secara akademik, tetapi juga memiliki keluhuran budi, integritas, serta peran pelayanan keagamaan. Guru menjadi agen implementasi Asta Protas Dirjen Bimas Hindu dan Kurikulum Cinta (Panca Cinta), yaitu cinta kepada Tuhan Yang Maha Esa, sesama manusia, ilmu pengetahuan, lingkungan dan alam semesta, serta bangsa dan negara.
Menanggapi tantangan pendidikan di era digital, Prof. Ketut Sudarsana juga berpesan agar guru tetap menyeimbangkan digitalisasi dengan pembiasaan literasi dasar, termasuk menulis dan membaca secara manual untuk meningkatkan pemahaman peserta didik.
Sementara itu, Rektor IAHN-TP Palangka Raya, Dr. Mujiyono, S.Ag., M.Ag, dalam sambutannya menegaskan bahwa IAHN-TP sebagai LPTK memiliki komitmen kuat dalam menjunjung dan melestarikan kearifan lokal Kalimantan Tengah, khususnya budaya Dayak.
“IAHN-TP berkomitmen menjadi pusat kajian Hindu dan kearifan lokal Kalimantan Tengah, serta melahirkan guru profesional yang tidak hanya bekerja, tetapi mengabdi dan menjadi penerang bagi masyarakat,” tegas Rektor.
Ia juga mengaitkan peran guru PPG dengan implementasi Asta Protas Kemenag, mulai dari penguatan kerukunan dan ekoteologi, peningkatan kualitas pendidikan unggul, pemberdayaan ekonomi umat berbasis keagamaan, hingga adaptasi terhadap kemajuan teknologi digital.
Dalam laporannya, Dekan Fakultas Dharma Acarya, Dr. Derson, S.Ag., M.Ag, menyampaikan bahwa PPG Batch 3 Tahun 2025 bertujuan meningkatkan kompetensi, kepribadian, dan profesionalisme guru Pendidikan Agama Hindu, sekaligus mendorong percepatan sertifikasi guru sebagai syarat peningkatan kesejahteraan.
Adapun proses PPG meliputi tahapan administrasi, pembelajaran mandiri, uji kompetensi, dan uji kinerja. Jumlah peserta PPG Batch 491 orang, dengan rincian 160 peserta daring dan 331 peserta luring, yang berasal dari Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Jawa Timur, hingga Lampung. Tingkat kelulusan peserta dinilai sangat baik.
Kegiatan yudisium ini menjadi momentum istimewa dan penuh kebanggaan atas keberhasilan seluruh rangkaian PPG, sekaligus menjadi langkah strategis dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia Hindu, khususnya di Kalimantan Tengah.//mr//

