IAHN TPnews,- Dalam rangka untuk merawat perdamaian, toleransi dan kebhinekaan Indonesia, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT-RI) melalui Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Kalimantan Tengah Bidang Pemuda dan Pendidikan mengadakan
Kegiatan Lomba Aksi Musik Anak Bangsa (ASIK BANG) dengan tema “Berakit-rakit ke Hulu, Berenang-renang Ketepian, Bermusik-musik Dahulu Jaga Bangsa Paling Depan”, Jumat (19/05/2023) bertempat di Aula Serbaguna IAHN-TP Palangka Raya.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) yang dalam hal ini diwakili oleh Kolonel (Czi) Rahmat Suhendro selaku Kasubdit Pemberdayaan Masyarakat BNPT RI yang mengatakan bahwa pemuda harus mampu berperan aktif dalam menjaga perdamaian dan keamanan bangsa, oleh karenanya dengan diselenggarakannya Aksi Musik Anak Bangsa ini Ia berharap dapat menjadi upaya pencegahan terorisme dan juga membentuk perkembangan karakter cinta tanah air melalui media musik pada masyarakat dengan melibatkan para pemuda.
“Melalui acara ini kita mampu memberikan pemahaman kepada masyarakat khususnya generasi muda mengenai betapa pentingnya menjaga kesatuan dan persatuan bangsa” ucapnya.
“Mari kita gunakan kesempatan ini untuk meningkatkan sinergisitas, kolaborasi antar pemerintah dan masyarakat khususnya pemuda dalam mencegah ancaman terorisme melalui gagasan kreatif dan semangat kedamaian” ajaknya.
Rektor IAHN-TP Palangka Raya, Dr. Mujiyono, S.Ag., M.Ag yang berkesempatan memberikan sambutan selamat datang dalam kegiatan Lomba Aksi Musik Anak Bangsa ini mengapresiasi dengan dilaksanakannya kegiatan ini selain sebagai ajang sillaturahmi, menjalin kebersamaan dan menjaga gotong royong dalam membangun bangsa dan negara tetapi sebagai upaya untuk meningkatkan rasa nasionalisme, menjunjung tinggi Pancasila, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika sehingga terwujudnya rasa loyalitas dan bersatu menjadi satu kesatuan bangsa Indonesia.
“Kita yakin dan percaya bahwa bangsa dan negara yang besar, Republik Indonesia itu tidak bisa dibangun hanya dengan satu kelompok, satu suku, satu agama, satu kumpulan masyarakat, tetapi oleh bangsa besar, yaitu Nusantara dari Sabang sampai Merauke yang harus bekerja sama, bergotong royong untuk membangun bangsa”, ucap Mujiyono.
Lebih lanjut, Ketua FKPT Provinsi Kalimantan Tengah, Prof. Dr. H. Khairil Anwar, M.Ag mengatakan Festival ASIK BANG ini merupakan usaha bersama untuk mewaspadai radikalisme sebagai bagian dari upaya-upaya pencegahan terorisme dalam rangka merawat perdamaian, toleransi dan kebhinekaan.
“Festival Asik Bang ini diharapkan mampu menjadikan salah satu bagian solusi, wadah silaturrahmi dalam mempererat persatuan dan kesatuan serta memberikan edukasi positif bagi masyarakat khususnya penggiat musik”, tutupnya. //a.s//