Seminar Internasional IAHN-TP Bahas Transformasi Pendidikan, Budaya, dan Teknologi Menuju Masa Depan Berkelanjutan
IAHNTPnews,- Institut Agama Hindu Negeri Tampung Penyang (IAHN-TP) Palangka Raya menggelar seminar internasional bertema “Transforming Societies, Education, Culture, Religion, Law and Technology for A Sustainable Future” pada Selasa (29/04), bertempat di Aula Student Center Lantai III. Kegiatan ini merupakan wujud nyata implementasi kerja sama (MoU) antara IAHN-TP dengan Mahamakut Buddhist University Isan Campus, Thailand.
Seminar dibuka secara resmi oleh Dekan Fakultas Dharma Sastra, Dr. I Made Kastama, SH.,M.H. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bukti nyata dari kerja sama akademik lintas negara yang telah dibangun sebelumnya. “Ini adalah kebahagiaan tersendiri dan bagian dari tindak lanjut konkret MoU dengan Mahamakut Buddhist University. Harapannya, seminar ini menjadi ruang akademik yang memperkuat sinergi lintas budaya dan keilmuan,” ujarnya.
Sebagai narasumber utama dari Thailand hadir:
1. Mr. Prakhrusangkarak Thawee Khaimane – Assistant Professor in Political Science, Mahamakut Buddhist University Isan Campus.
2. Mr. Woratep WaingKae – Lecturer in Social Work Program dan Head of Social Work, Mahamakut Buddhist University Isan Campus.
Selain itu, turut hadir para narasumber dari lingkungan IAHN-TP yang terdiri dari para akademisi lintas program studi dan fakultas:
3. Prof. Drs. I Ketut Subagiasta, M.Si., D.Phil.
4. Dr. Gde Dharman Gunawan, S.H., M.Pd.H.
5. Dr. I Kadek Sukiada, S.Ag., M.Si.
6. Dr. Agung Adi, S.Ag., M.Si.
Dalam laporannya, ketua panitia, I Komang Darman, SH.,M.H menyampaikan bahwa tujuan seminar ini adalah menyediakan ruang akademik lintas disiplin ilmu dan negara untuk mendiskusikan serta mempresentasikan hasil-hasil riset terkait transformasi masyarakat melalui pendidikan, budaya, agama, hukum, dan teknologi dalam kerangka pembangunan berkelanjutan.
Kegiatan ini dihadiri oleh 102 peserta secara langsung dan daring melalui Zoom. Para peserta diharapkan dapat menggali dan mengupas secara mendalam hubungan antara budaya, pendidikan, dan teknologi, serta kontribusinya dalam membentuk masyarakat masa depan yang inklusif dan berkelanjutan.//mr//