IAHN-TP Palangka Raya Kukuhkan 195 Guru Profesional Hindu, Teguhkan Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan Keagamaan

TPNews,- Institut Agama Hindu Negeri Tampung Penyang (IAHN-TP) Palangka Raya kembali menorehkan prestasi penting dalam upaya mencetak tenaga pendidik berkualitas dan berintegritas. Melalui Lembaga Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (LPTK), kampus tersebut menggelar Yudisium dan Pengukuhan Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Batch I Tahun 2025, Selasa (4/11), di Aula Serbaguna IAHN-TP Palangka Raya.

Sebanyak 195 peserta resmi dikukuhkan sebagai guru profesional Hindu, terdiri atas 104 peserta yang hadir langsung dan 91 peserta yang mengikuti secara daring melalui Zoom Meeting.

Rektor IAHN-TP Palangka Raya, Dr. Mujiyono, S.Ag., M.Ag., secara resmi mengukuhkan para lulusan PPG. Dalam sambutannya, ia menyampaikan rasa bangga dan apresiasi mendalam atas dedikasi seluruh peserta yang berhasil menuntaskan program dengan semangat tinggi.

“Momentum yudisium dan pengukuhan ini bukanlah akhir, melainkan awal dari perjalanan baru sebagai guru profesional Hindu. Jadilah pendidik yang menebarkan nilai-nilai Dharma, menjadi teladan, dan berkontribusi nyata dalam membangun karakter generasi bangsa,” ujar Rektor Mujiyono.

Ia menegaskan bahwa guru Hindu harus menjadi agen perubahan, bukan hanya pengajar ilmu pengetahuan, melainkan juga penanam nilai moral, spiritual, dan kebajikan universal.

“Guru profesional adalah guru terbaik yang mampu membanggakan diri dan memperbaiki orang lain. Karena sejatinya, guru adalah pilar penting dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia,” lanjutnya.

Rektor Mujiyono juga mengingatkan pentingnya menepati janji profesi guru sebagai bentuk pengabdian kepada Dharma, masyarakat, dan alam semesta.

Dalam kesempatan itu, Rektor juga menyampaikan capaian penting kampus, termasuk pengajuan perubahan bentuk IAHN menjadi universitas pada tahun 2023, sebagai langkah strategis memperkuat daya saing dan reputasi akademik.

Ia turut mengajak para guru untuk terus meningkatkan kompetensi hingga ke jenjang magister (S2) dan doktor (S3), terutama di kampus IAHN-TP Palangka Raya yang kini memiliki beberapa program studi unggulan.

“Program Studi Pendidikan Agama Hindu telah meraih akreditasi unggul, dan Program Magister Manajemen Pendidikan Agama Hindu juga telah memperoleh akreditasi baik sekali. Ini momentum untuk terus meningkatkan kualitas SDM Hindu di Kalimantan Tengah dan Indonesia,” tegasnya.

Kegiatan tersebut turut dihadiri Direktur Pendidikan Hindu, Prof. Dr. I Ketut Sudarsana, S.Ag., M.Si., yang mewakili Dirjen Bimas Hindu Kementerian Agama RI. Dalam arahannya, Prof. Sudarsana menegaskan bahwa profesi guru memiliki peran strategis dalam membangun fondasi moral dan spiritual generasi muda di tengah tantangan era digital.

“Momentum pengukuhan ini bukan sekadar seremoni, tetapi puncak dari proses panjang pembentukan kompetensi dan profesionalisme guru,” ujar Prof. Sudarsana.

Ia menjelaskan, dalam Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), profesi guru berada di level 7, yang menandai status resmi mereka sebagai pendidik profesional setelah menempuh pendidikan sarjana (level 6).

“Saya mendorong para guru agar tidak berhenti belajar. Lanjutkan ke jenjang magister (level 8) bahkan doktor (level 9). IAHN Tampung Penyang adalah tempat yang tepat untuk melanjutkan studi dengan kualitas yang unggul,” tambahnya.

Suasana yudisium berlangsung khidmat dan penuh makna, ditandai dengan pengucapan Janji Profesi Guru dan penandatanganan komitmen pengamalan etika profesi. Momen tersebut menjadi simbol tekad bersama untuk mengabdikan ilmu dan Dharma bagi kemajuan pendidikan Hindu di Indonesia.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, IAHN-TP Palangka Raya kembali menegaskan eksistensinya sebagai lembaga pendidikan tinggi keagamaan yang konsisten melahirkan guru profesional, berintegritas, dan berlandaskan nilai-nilai Dharma, guna memperkuat kualitas serta daya saing pendidikan Hindu di Tanah Air.//ay//