Program Studi Magister Pendidikan Agama Hindu Institut Agama Hindu Negeri Tampung Penyang (IAHN-TP) Palangka Raya menyelenggarakan Seminar Akademik pada hari Jumat, 14 Juni 2019, bertempat di Aula Student Center Lantai III IAHN-TP Palangka Raya. Seminar ini mengusung tema: “Pengembangan Pendidikan Hindu Menghadapi Tantangan Global”, dengan menghadirkan tiga narasumber yaitu:
- Dr. I Nyoman Sidi Astawa, S.Ag.,M.A.
- Dr. Kadek Sukiada, S.Ag., M.Si.
- Dr. I Putu Widyanto, M.Pd.H.
Untuk mengawal dan mengawasi jalannya diskusi telah ditunjuk sebagai moderator yaitu Dr. I Ketut Sudiarta, MAP.
Seminar dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga IAHN-TP Palangka Raya, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Direktur Program Pascasarjana, Dekan Fakultas Dharma Acarya, Dekan Fakultas Dharma Sastra, Dekan Fakultas Dharma Duta dan Brahma Widya, Kepala Biro Administrasi Umum dan Keuangan, serta beberapa Pejabat Struktural dan Fungsional IAHN-TP Palangka Raya.

Dalam Laporan Ketua Panitia (Dr. Ervantia Restulita L.Sigai, S.S.,M.Si) menyebutkan bahwa tujuan dari seminar ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan pengembangan pendidikan agama Hindu. “Jumlah peserta seminar akademik ini adalah sebanyak 100 (seratus) orang terdiri dari Dosen utusan Fakultas Dharma Acarya, Dharma Sastra, Dharma Duta dan Brahma Widya, Pascasarjana dan mahasiswa”, ungkapnya.

Seminar dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga IAHN-TP Palangka Raya (Dr. Pranata, S.Pd., M.Si.) Dalam sambutannya beliau mengatakan, “Ranah praktik pendidikan agama Hindu merupakan ilmu pengetahuan yang perlu dikembangkan sebagai bagian dari strategi dalam menghadapi tantangan global”.

“Kegiatan Seminar Akademik ini diharapkan dapat melahirkan wawasan, kontribusi pemikiran baru dan cemerlang untuk pengembangan pendidikan agama Hindu, khususnya di IAHN-TP Palangka Raya”, tutup beliau di akhir sambutan pembukaan seminar.

Di dalam kesempatan ini Program Pascasarja IAHN-TP Palangka Raya merayakan Hari Ulang Tahun ke-7. Acara perayaan HUT ini ditandai dengan prosesi pemotongan tumpeng. Direktur Program Pascasarjana IAHN-TP Palangka Raya Dr. Mujiyono, S.Ag., M.Ag dalam sambutannya mengungkapkan, “Program Pascasarjana IAHN-TP Palangka Raya terus berupaya mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan sumber daya manusia. Semoga Program Pascasarjana semakin maju dan jaya kedepannya”.

Acara kemudian dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh narasumber. Dr. I Nyoman Sidi Astawa, S.Ag.,M.A. selaku narasumber pertama mengungkapkan, “Pendidikan dalam pandangan Hindu berarti pendidikan yang mengunakan ajaran dan konsep-konsep Hindu sebagai landasan dan inspirasi untuk mengembangkan pendidikan, baik dari visi, misi, tujuan, capaian pembelajaran (learning outcome), metode pengajaran, strategi pembelajaran serta metode evaluasi dalam pendidikan Hindu. Makna Hindu dalam pendidikan berarti bahwa agama Hindu dilihat dengan mengunakan teori-teori pendidikan yang merupakan kebanyakan berasal dari Barat. Hal tersebut juga berarti bahwa agama Hindu atau pendidikan Hindu hanya dijadikan objek garapan dari pendidikan umum yang sudah tentu, tetap menjadi pendidikan umum bukan pendidikan Hindu.”

“Dilihat berdasarkan analisis dan pembahasan mengenai kedua makna pendidikan Hindu di atas, maka pendidikan Hindu lebih tepat dan semestinya dimaknai sebagai Pendidikan dalam pandangan Hindu supaya dapat memunculkan pendidikan yang benar-benar mengedepankan religiusitas dan berguna bagi pengembangan agama Hindu guna dapat berkontribusi dalam ilmu pengetahuan yang datang dari Timur sebagai jawaban dan tandingan ilmu-ilmu barat dimana dalam era postmodern ini sedang bangkit gerakan-gerakan para ilmuan untuk memunculkan suatu ilmu yang memandang sesuatu dari dirinya sendiri”, pungkasnya.
Dr. Kadek Sukiada, S.Ag., M.Si. selaku narasumber kedua menyampaikan, “Penyelenggaraan pendidikan agama Hindu tidak terlepas dari tujuan pendidikan agama Hindu itu sendiri yaitu memberikan bekal kepada peserta didik untuk mengembangkan pribadi yang memiliki sradha dan bhakti kepada Tuhan Yang Maha Esa dan menjadi warga negara Indonesia yang berkepribadian, percaya pada diri sendiri, sehat jasmani dan rohani serta membina peserta didik agar memiliki pengalaman, pengetahuan, keterampilan yang dapat diamalkan dan dikembangkan dalam kehidupan.”

“Karena demikian, perlu adanya pengelolaan terhadap penyelenggaraan pendidikan Agama Hindu guna mendukung tercapainya tujuan pendidikan agama Hindu yang telah direncanakan dan menciptakan pendidikan bermutu”, tutupnya.
Dr. I Putu Widyanto, M.Pd.H. selaku narasumber ketiga menyampaikan, “Perubahan budaya, ekonomi dan politik di masyarakat merupakan bagian tidak terpisahkan dari arus globalisasi yang telah merambah ke seluruh aspek kehidupan sehingga kesiapan sumber daya manusia Hindu untuk menghadapi tantangan global sangat diperlukan. Pendidikan Hindu seharusnya dapat memainkan peranan yang sangat penting dalam mempersiapkan generasi muda Hindu sehingga pendidikan Hindu dengan nilai-nilai Hindunya dapat digunakan sebagai landasan dalam mengantisipasi tantangan era globalisasi saat ini.”
Foto Peserta Seminar Akademik (Dok. Humas)
“Pendidikan Hindu sudah saatnya dapat memainkan peranan yang sangat penting dalam mempersiapkan generasi muda Hindu menghadapi era yang penuh dengan tantangan globalisasi, dengan menghadirkan pendidikan yang memadukan intelektualitas, kreativitas, spiritualitas dan moralitas dalam sistem pendidikannya, dan mengacu kepada nilai-nilai Hindu menggunakan pendekatan pembelajaran Student Centered Learning dengan menerapkan prinsif manajemen pembelajaran”, pungkas beliau di penghujung acara.