IAHN-TPnews,- Senin, (14/62021) Prodi Pendidikan Seni dan Keagamaan, Fakultas Dharma Acarya Institut Agama Hindu Negeri Tampung Penyang (IAHN-TP) Palangka Raya menggelar Workshop Revisi Kurikulum dengan tema Evaluasi Kurikulum Merdeka Belajar-Kampus Merdeka.
Kegiatan ini diikuti sebanyak 108 peserta yang terdiri dari dosen, penggiat pendidikan dan peserta luar yang telah mendapatkan link Zoom Meeting kegiatan workshop. Workshop digelar selama dua hari, yaitu dari tanggal 14 Juni s/d 15 Juni 2021 bertempat di Ruang Webinar Gedung Fakultas Dharma Acarya Lantai 1 IAHN-TP Palangka Raya dengan menghadirkan dua narasumber, yakni Prof. Ir. I Made Supartha Utama, M.S.,Ph.D. (Dosen Universitas Udayana Denpasar dan Anggota Tim Penyusun Buku Panduan Merdeka Belajar Kampus Merdeka dan Panduan Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi, DITJEN Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan) dan Dr. Sri Suning Kusumawardani, S.T.,M.T. (Dosen UGM Yogyakarta dan Anggota Tim Penyusun Buku Panduan Merdeka Belajar Kampus Merdeka dan Panduan Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi, DITJEN Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan), serta Suryanto, S.Pd.,M.Pd (Dosen IAHN-TP Palangka Raya) sebagai moderator.
Workshop Revisi Kurikulum ini dibuka secara resmi oleh Dr. Drs. I Wayan Karya, M.Pd.,M.Si selaku Dekan Fakultas Dharma Acarya yang menyambut positif dengan digelarnya kegiatan workshop ini apalagi di era pandemi COVID-19 seperti sekarang ini.
“Kegiatan Workshop Revisi Kurikulum Prodi Pendidikan Seni dan Keagamaan ini menurut saya sangat penting kita lakukan di masa pandemi COVID-19 ini agar kita dapat menumbuhkembangkan nuansa akademik dan memberikan semangat dan motivasi kepada mahasiswa-mahasiswi yang ada di Fakultas Dharma Acarya, sekaligus kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan evaluasi internal agar dapat kita meningkatkan mutu pendidikan di perguruan tinggi dengan adanya kegiatan workshop ini,” jelasnya.
Dr. I Ketut Sudiarta, S.Sos., MAP selaku ketua panitia kegiatan dalam laporannya mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi serta menjadi tempat bertukar pikiran dan pengalaman mengenai kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka kepada peserta workshop.
“Workshop ini dirancang sebagai ajang saling tukar pikiran, pengetahuan, pengalaman dan gagasan berkaitan dengan program pemerintah melalui Kemendikbudristek yaitu program Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Dan bertujuan untuk memberikan informasi dan pengetahuan baru kepada para peserta tentang kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka melalui workshop atau pelatihan,” ujarnya.
Ia juga mengharapkan dengan adanya workshop ini dapat memberikan manfaat pada pihak terkait mengenai apa itu Merdeka Belajar Kampus Merdeka dan siap bila kelak digunakan sebagai naskah akademik dalam perubahan kurikulum jika dibutuhkan nantinya.
“Melalui workshop ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pengelola atau pemimpin perguruan tinggi, dosen, mahasiswa, mitra industri dan pihak terkait lainnya. Yang mana kegiatan akademik ini akan menghasilkan laporan akademik. Kelak apabila laporan akademik ini nantinya dapat digunakan sebagai dasar untuk menyusun naskah akademik, sebagai dasar untuk membuat kebijakan perubahan kurikulum di lembaga ini, tentu kami yang ada di prodi sudah siap melalui workshop hari ini atau jika tidak, minimal kami sebagai peserta sudah memiliki modal apa itu Merdeka Belajar Kampus Merdeka,” terangnya. //sars//