IAHN-TPnews,- Prodi Pramuwisata Budaya dan Keagamaan Fakultas Dharma Duta dan Brahma Widya (FDDBW), Institut Agama Hindu Negeri Tampung Penyang (IAHN-TP) Palangka Raya menggelar Webinar Nasional dengan tema “Peluang dan Tantangan Lulusan Sarjana Pariwisata di Era New Normal”, Kamis (12/08/2021).
Kegiatan digelar secara daring dengan dibuka secara resmi oleh Tiwi Etika, Ph.D selaku Dekan Fakultas Dharma Duta dan Brahma Widya IAHN-TP Palangka Raya, yang menyambut positif dengan diselenggarakannya webinar ini dan mengharapkan agar webinar dapat berjalan dengan baik dan lancar.
“Terima kasih kepada yang saya banggakan ketua panitia dan timnya yang berinisiatif, yang berupaya dengan baik menyelenggarakan kegiatan ini, semoga kegiatan ini bisa berjalan dengan baik. Diperbincangkannya tema ini pada hari ini merupakan sebuah refleksi, untuk merefleksi komitmen kami dalam memberikan pelayanan dan informasi kepada para mahasiswa kami terutama maupun masyarakat umum tentang bagaimana peluang dan tantangan para alumni kami, khususnya alumni program studi Pariwisata Budaya dan Keagamaan yang kelak akan menyandang gelar sarjana Pariwisata dalam menciptakan dan atau membuat peluang kerja dalam kondisi sesulit apapun seperti pada kondisi kita sekarang ini yang mana bidang pariwisata ini merupakan bidang yang paling terdampak dimanapun,” ungkapnya.
I Wayan Sindia Griya Danika, S.Kom., M.T selaku Ketua Panitia dalam laporannya mengatakan maksud dan tujuan diselenggarakannya kegiatan ini adalah sebagai wadah untuk meperoleh informasi dan pengetahuan untuk memahami komunikasi, membangun komunikasi dan moderasi serta untuk mengetahui bagaimana peluang dan tantangan yang harus dihadapi bagi lulusan dari sarjana Pramuwisata di era new normal. Wayan juga mengatakan peserta webinar dibuka untuk umum baik dari para Dosen maupun mahasiswa yang dilaksanakan secara daring melalui aplikasi Zoom dan disiarkan secara langsung melalui Youtube Channel IAHN Tampung Penyang Palangka Raya.
Kegiatan ini menghadirkan Prof. I Ketut Subagiasta, M.Si. D.Phil sebagai Keynote Speaker dengan menghadirkan tiga narasumber, yakni Dr. Wisnu Bawa Tarunajaya, S.E., M.M. (Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf), Dr. Guntur Talajan, S.H.,M.Pd (Kepala Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah) dan Dr. Drs. I Nyoman Sunarta, M.Si (Dekan Fakultas Pariwisata UNUD) dengan Budi Purnomo,S.H.M.Si (IAHN-TP Palangka Raya) sebagai moderator.
Rektor IAHN-TP Palangka Raya, Prof. I Ketut Subagiasta, M.Si. D.Phil sebagai Keynote Speaker dalam kegiatan webinar ini menyampaikan bahwa kondisi non teknis adalah tantangan utama bagi pariwisata dalam era new normal ini dan berharap alumni Pramuwisata Budaya dan Keagamaaan dapat menciptakan peluang kerja nantinya.
“Secara sederhana dapat kami sampaikan sebenarnya terkait dengan tantangan di era pandemi ini tantangan kita adalah tantangan non teknis, yakni kondisi yang sangat sepi akibat pandemi, itu artinya bahwa kondisi non teknis ini menjadi tantangan bersama. Di balik tantangan tentu kita juga tidak hanya berpangku tangan, tidak berdiam diri dan juga tidak pasif, tidak melakukan kreasi-kreasi,” ujar Rektor.
“Bapak harapkan alumni dari Pramuwisata ini bisa menciptakan dan menggali, membuat peluang kerja yang akhirnya bisa menambah penghasilan ataupun income. Dimana ada kemauan disitu ada jalan, yakin seyakin-yakinnya,” harap Rektor.
Rektor juga menyampaikan peluang bagi lulusan Prodi Pramuwisata Budaya dan Keagamaan sebenarnya banyak, yakni seperti menjadi peneliti atau penulis di bidang pariwisata, menjadi pemandu wisata, menjadi wirausahawan di bidang wisata sebagai perajin ataupun kontributor perajin, peluang sebagai perintis desa wisata, sebagai agen travel bekerja sama dengan tim-tim agen travel yang berkompeten, peluang usaha villa di bidang akomodasi, peluang di bidang usaha atau bisnismen dan kerjasama di bidang agen tiket, peluang untuk bergerak di bidang kerajinan atau industri kerajinan serta souvenir kreatif, dan juga peluang yang sangat terbuka dengan modal hobi dan talenta adalah peluang sebagai penari. //sars//