IAHN-TP Mempersembahkan Tari Pembuka Perayaan Saraswati Nasional Tahun 2021

IAHN-TPnews,- Institut Agama Hindu Negeri Tampung Penyang (IAHN-TP) Palangka Raya mempersembahkan tarian pembukaan dengan judul Penyang Hinje Simpei yang dipertunjukan oleh mahasiswa-mahasiswi IAHN Tampung Penyang Palangka Raya yang tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Sanggar Tari Palampang Tarung dalam rangka Perayaan Saraswati Nasional Tahun 2021 yang diselenggarakan oleh Ditjen Bimas Hindu Kementerian Agama Republik Indonesia berkerja sama dengan Perguruan Tinggi Keagamaan Hindu, Sabtu (28/08/2021)

Perayaan Saraswati Nasional Tahun 2021 ini deselenggarakan berkolaborasi dengan 4 (empat) Perguruan Tinggi Keagamaan Hindu (PTKH) Negeri yang ada di Indonesia, yakni UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar, IAHN Gde Pudja Mataram, IAHN Tampung Penyang Palangka Raya dan STAHN Mpu Kuturan Singaraja yang masing-masing mempersembahkan karya-kaya terbaiknya.

Perayaaan ini turut menghadirkan beberapa tokoh agama nasional, diantaranya :
1. Menteri Agama RI, H. Yaqut Cholil Qoumas;
2. Dirjen Bimas Hindu, Tri Handoko Seto; dan
3. Ketua Umum Pengurus Harian PHDI Pusat, Mayjen TNI (Purn.), Wisnu Bawa Tenaya.

Sambutan oleh Menteri Agama RI
Sambutan oleh Menteri Agama RI

Dalam Sambutan Menteri Agama Republik Indonesia, H. Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan ucapan selamat Hari Suci Saraswati dan mengharapkan agar perayaan Hari Suci Saraswati dapat diinternalisasikan secara nyata dalam kehidupan agar dapat mendorong sikap moderat, rasa saling menghargai dan menghormati perbedaan.

“Perayaan Hari Suci Saraswati saya harapkan tidak hanya berhenti pada cara kita memaknainya secara simbolik tetapi juga dapat menginternalisasikan secara nyata berbagai simbolisme yang dikandungnya. Hari Suci Saraswati yang keesokan harinya dilanjutkan dengan Banyu Pinaruh hingga Pagerwesi harus dapat mendorong sikap Umat Hindu yang semakin moderat dan melaksanakan Dharmaning agama dan Dharmaning negara dengan mengembangkan tenggang rasa, tepos liro, saling menghargai dan menghormati perbedaan,” ungkapnya.

“Mari kita jadikan hari suci keagamaan untuk memoderasi kita agar bisa hidup berdampingan dengan damai dan rukun dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ajaknya.

Sambutan oleh Dirjen Bimas Hindu Kemenag RI
Sambutan oleh Dirjen Bimas Hindu Kemenag RI

Dirjen Bimas Hindu, Tri Handoko Seto dalam sambutannya mengatakan tujuan diselenggarakannya acara ini adalah untuk memuliakan ilmu pengetahuan dan maengajak agar seluruh umat Hindu dapat memaknai ilmu pengetahuan untuk memuliakan peradaban, serta mengembangkan rasa toleransi dan sikap yang moderat agar dapat menjalankan swadharma bersama-sama dengan seluruh komponen bangsa.

“Perayaan Saraswati Nasional ini sengaja kami adakan dengan tujuan untuk memuliakan ilmu pengetahuan. Perayaan ini adalah perayaan yang berlangsung dari 8 ruang yang ada, tersebar di 4 pulau, kami menampilkan kemampuan putra-putri kita di 4 PTKH Negeri yang kita banggakan ini, sehingga malam ini kita bisa menyaksikkan kekayaan budaya Nusantara yang mereka tampilkan. Perayaan hari raya keagamaan sebagaimana kita selenggarakan pada malam hari ini sesungguhnya adalah instrumen untuk menguatkan moderasi beragama di Indonesia dengan mengekspresikan kearifan budaya lokal, sehingga kita dapat melihat kekayaan khasanah budaya bangsa. Perayaan keagamaan juga menjadi wujud nyata toleransi beragama dalam menghormati perbedaan ekspresi keagamaan di Indonesia,” ujarnya.

“Perayaan Hari Suci Saraswati juga menunjukkan kepada kita bahwa ilmu pengetahuan dan agama menjadi dua sisi mata uang yang tidak bisa kita pisahkan dalam menjalani kehidupan di dunia yang bahagia dan sejahtera menuju kehidupan abadi yang menjadi tujuan umat Hindu, yaitu Moksa. Selamat Hari Suci Saraswati marilah kita maknai ilmu pengetahuan sebagai kekuatan untuk memuliakan peradaban. Semoga sinar suci Dewi Saraswati menerangi Umat Hindu dalam menjalankan Swadharma bersama dengan seluruh komponen bangsa,” pungkasnya. //sars//