IAHNTPnesw,- Program Pascasarjana Institut Agama Hindu Negeri Tampung Penyang (IAHN-TP) Palangka Raya mengadakan Webinar Nasional dengan tema “Hindu Nusantara Dalam Penguatan Moderasi Beragama Hindu”, Rabu (23/03/2022).
Dr. I Wayan Salendra, M.Si selaku Ketua Panitia Webinar Nasional Program Pascasarjana melaporkan bahwa Kegiatan dilaksanakan secara virtual dengan menggunakan aplikasi Zoom dan disiarkan secara langsung melalui channel Youtube IAHN Tampung Penyang Palangka Raya, menghadirkan Rektor Institut Agama Hindu Negeri Tampung Penyang Palangka Raya, Prof. Drs. I Ketut Subagiasta, M.Si. D.Phil sebagai keynote speaker dan menghadirkan tiga narasumber yakni Dr. Tri Handoko Seto, S.Si., M.Sc. (Perekayasa Ahli Utama – Badan Litbang dan Diklat Kemenag RI), Drs. Murni D. Djinu, M.Ag. (Tokoh Umat Hindu Kaharingan) dan Dr. Nali Eka, S.Ag., M.Si. (Dosen IAHN-TP Palangka Raya) dipandu oleh Putu Cory Candra Yhani, S.Pd., M.Pd. (Dosen IAHN-TP Palangka Raya) selaku moderator.
Dr. Mujiyono, S.Ag., M.Ag selaku Direktur Program Pascasarjana yang membuka secara resmi kegiatan Webinar Nasional ini sekaligus memberikan sambutan mengatakan bahwa webinar yang dilaksanakan ini sangat penting untuk dilaksanakan dalam dunia akademik, baik bagi mahasiswa maupun dosen dimana kegiatan ini mampu mengembangkan dan meningkatkan wawasan serta pengetahuan secara ilmiah untuk memajukan sumber daya manusia (SDM) khususnya umat Hindu dan bangsa Indonesia pada umumnya yang berpotensi menjadikan warga Hindu yang rukun, yang damai dan sejahtera sesuai dengan tema pada webinar ini yakni “Hindu Nusantara Dalam Penguatan Moderasi Beragama Hindu”.
Menurutnya dari tema yang diangkat ada dua kata kunci yang menarik untuk dibahas dan digali lebih dalam, yakni terkait dengan Hindu Nusantara dan Moderasi Beragama, yang mana Hindu Nusantara menjadi sebuah konsep yang paling elegan dan pantas dalam perkembangan Hindu di Indonesia yang memiliki berbagai macam budaya serta keanekaragaman yang multikultural.
Kaitannya dengan Moderasi Beragama, Mujiyono mengatakan moderasi beragana yang selalu dicanangkan oleh Kementerian Agama dan Pemerintah yaitu sebagai umat beragama yang moderat, yang mampu menerima segala perbedaan serta dapat menerima keanekaragaman. Hindu di Nusantara sangat beranekaragam dan menjadi satu sesuai dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
“Keindahan Hindu ada pada perbedaan dari segi budaya, adat, tradisi keagamaan yang berkembang di daerah masing-masing.
Agar menjadi suatu kesatuan yang kuat, oleh karena itu kita harus moderat, menerima perbedaan, menerima berbagai cara strategi di dalam pengembangan umat Hindu”, ujarnya.//A.S//