IAHN-TPnews,- Institut Agama Hindu Negeri Tampung Penyang (IAHN-TP) Palangka Raya mempersembahkan Tari Daerah Adat Dayak dan Tari Daerah Adat Bali pada kegiatan Pembukaan Pembekalan Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaborasi Nusantara Moderasi Beragama Tahun 2021 yang digelar secara daring, Kamis (22/07/2021). Kegiatan ini diikuti oleh tiga Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah, yakni Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya, Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Palangka Raya, dan IAHN-TP Palangka Raya.
Tari adat Dayak yang dipertunjukkan oleh (Unit Kegiatan Mahasiswa) UKM Sanggar Tari Palampang Tarung IAHN-TP Palangka Raya ini berjudul Penyang Hinje Simpei dengan Heriyadi sebagai Penata Tari dan Jodi sebagai Penata Musik. Sedangkan UKM Seni Tabuh IAHN-TP Palangka Raya didukung oleh Sanggar Tari Sekar Jagad Kota Palangka Raya mempertontonkan Tari adat Bali berjudul Tari Kreasi Palegongan Manunggaling Bumi, dengan I Wayan Murjana Putra dan Putu Cori Candra Yani sebagai Penata Tari, serta Anak Agung Gede Taman Asmarajaya sebagai Penata Musik.
Dalam kesempatan ini, Dr. Pranata, S.Pd., M.Si selaku Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Kelembagaan ditunjuk sebagai Narasumber dalam kegiatan Pembekalan Mahasiswa KKN Kolaborasi Nusantara Moderasi Beragama Tahun 2021. Kepada mahasiswa peserta KKN, Pranata menyampaikan materi yang memuat tentang Budaya dan Kearifan Lokal Masyarakat Dayak. Ia berharap Mahasiswa Peserta KKN Kolaborasi Nusantara ini mampu menjunjung tinggi Moderasi Beragama di segala situasi dan kondisi. Pranata menyebutkan bahwa mahasiswa peserta KKN Kolaborasi Nusantara akan menemui suasana baru dimana para peserta akan menemui karakter yang berbeda dengan keseharian, dengan membawa agama, budaya, dan adat istiadat masing-masing.
“Sesuai dengan tema pelaksanaan kegiatan KKN Kolaborasi Nusantara Tahun 2021 ini, yaitu Moderasi Beragama, maka kita bersama tingkatkan peran dan kiprah Perguruan Tinggi Negeri Keagamaan dalam menciptakan kehidupan masyarakat yang rukun, damai, saling memahami, saling menghormati dan menghargai dalam memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa menuju Indonesia yang kuat dan jaya,” ajaknya. //sars//