IAHN-TPnews,- Dalam upaya meningkatkan Pelayanan Publik, Institut Agama Hindu Negeri Tampung Penyang Palangka Raya Melaksanakan Benchmarking (studi banding) di Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Mpu Kuturan Singaraja, 5 sd 8 September 2019.
Tujuan utama dari Benchmarking adalah untuk memahami dan mengevaluasi proses ataupun produk saat ini sehingga menemukan cara atau “Praktek Terbaik” untuk meningkatkan proses maupun kualitas produk. Benchmarking dapat dilakukan untuk proses produksi, produk, jasa maupun sistem dalam suatu organisasi.
Kegiatan ini diikuti oleh 4 orang, dengan Ketua Tim Benchmarking, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama (Budhi Widodo, SH.,MH) anggota: Dr. I Wayan Karya (Dekan Fakultas Dharma Acarya), Dr. Mujiyono (Direktur Pascasarja) dan I Kadek Agus Yadnya, M.Pd.H (Kasubbag Kerjasama dan Humas).
Tim Benchmarking disambut oleh Ketua STAHN Mpu Kuturan Singaraja (Prof. I Made Suweta) bersama dengan unsur pimpinan seperti Wakil Ketua II, III, Direktur Pascasarjana, dan pejabat lainnya.
Sebagai ucapan selamat datang, tim Benchmarking disambut dengan keramahtamahan yang merupakan ciri khas Pulau Dewata. Dengan selalu merendahkan diri, Ketua mengatakan bahwa Kampus STAHN Mpu Kuturan Sangat kecil dan sangat sederhana namun memiliki Aura Religi yang luar biasa.
“Kami ucapkan terimakasih kepada Tim Benchmarking IAHN TP yang telah berkenan hadir di tengah-tengah kami, keluarga besar STAHN Mpu Kuturan”, ucapnya.
Terkait kegiatan Benchmarking yang dilaksanakan ini, Prof Suweta mengharapkan kedepannya agar IAHN TP Palangka Raya bisa bersama-sama dan bergandengan tangan dengan STAHN Mpu Kuturan Singaraja dalam meningkatkan kwalitas pendidikan melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi (Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat).
Suweta juga mengucapkan puji syukur karena STAHN Tampung Penyang Palangka Raya telah beralih status menjadi Institut Agama Hindu Negeri.
“kami mengharapkan Doa dan dukungan dari IAHN TP Palangka Raya agar STAHN Mpu Kuturan Singaraja bisa segera menyusul untuk alih status menjadi Institut Agama Hindu Negeri,” harapnya.
Dalam paparannya, Prof Suweta mengatakan bahwa, “guna meningkatkan SDM dosen dan Pegawai kita harus memiliki jiwa Pemberani untuk melakukan tindakan perubahan, dengan menguasai Teknologi dan bahasa asing agar kita mampu bersaing di Era 4.0,” pungkasnya.
Ketua Tim benchmarking, Budhi Widodo, MH mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari MoU yang sepakati.
“Dengan adanya kerjasama diharapkan bisa bersama-sama dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, seperti melaksanakan Penelitian dan Pengabdian secara bersama-sama,” ungkap Budhi.
Budhi juga menambahkan bahwa kegiatan Benchmarking merupakan ajang untuk Sharing bersama-sama terkait permasalahan Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri khususnya Perguruan Tinggi Hindu.
Kegiatan Benchmarking yang dilaksanakan selama 4 hari ini memiliki agenda dihari pertama perjalanan dari Palangka Raya menuju Denpasar, dihari kedua melaksanakan Kunjungan ke Kampus STAHN Mpu Kuturan Singaraja, hari ketiga Melaksanakan kegiatan Tirtha Yatra, dan hari keempat kembali ke Palangka Raya. //sar//