Webinar Nasional Fakultas Dharma Duta dan Brahma Widya

IAHN-TPnews,- Fakultas Dharma Duta dan Brahma Widya, Institut Agama Hindu Negeri Tampung Penyang (IAHN-TP) Palangka Raya menggelar Webinar Nasional dengan tema “Pandemi (Wabah) dalam Pandangan Agama-Agama”, Rabu (28/07/2021).

Kegiatan webinar dibuka secara resmi oleh Dekan Fakultas Dharma Duta dan Brahma Widya (FDDBW) IAHN-TP Palangka Raya, Dr. Tiwi Etika, Ph.D yang mengapresiasi dengan diselenggarakannya webinar nasional ini dan mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu aktivitas dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yang dilaksanakan rutin oleh Fakultas Dharma Duta dan Brahma Widya. Ia mengharapkan dengan digelarnya webinar ini dapat melahirkan pengetahuan atau pemikiran-pemikiran ilmiah yang dapat menguatkan sraddha dan bhakti kita umat manusia dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Sambutan oleh Dekan FDDBW
Sambutan oleh Dekan FDDBW

“Terimakasih dan apresiasi kepada ketua panitia beserta tim yang begitu gigih, begitu kreatif menyiapkan kegiatan ini yang luar biasa ini, kompak timnya distuasi saat ini, ini sangat membanggakan saya. Salah satu aktivitas Tri Dharma Perguruan Tinggi yang rutin atau reguler dilaksanakan oleh Fakultas Dharma Duta dan Brahma Widya, fakultas yang membidangi tentang agama, kebudayaan, sains dan teknologi pada Institut Agama Hindu Negeri Tampung Penyang Palangka Raya ini adalah menyelenggarakan berbagai event atau kegiatan temu ilmiah. Pada kali ini temu ilmiah dilakukan melalui webinar nasional yang dilaksanakan dalam rangka menemukan pemikiran-pemikiran yang logis berbasis Sraddha atau akidah keagamaan untuk dijadikan rujukan atau referensi bagi umat manusia dalam memahami atau bahkan menerima keberadaan wabah yang sedang melanda kita bersama ini, yaitu Covif-19 dalam kehidupan kita,” urainya.

“Mari kita bersama-sama sharing pengetahuan, pengalaman, menyimak bagaimana tentang pandemi ini dalam ajaran agama-agama ini. Semoga kita dapat memahami dan berdamai dengan Covid ini dan beraktifitas lagi dengan baik dan semoga kegiatan ini berjalan dengan lancar serta melahirkan pengetahuan atau pemikiran-pemikiran ilmiah yang dapat menguatkan Sraddha dan Bhakti kita umat manusia terutama peserta yang sedang mengikuti webinar ini,” harapnya.

Laporan oleh Ketua Panitia Kegiatan
Laporan oleh Ketua Panitia Kegiatan

Handoko, S.Ag.M.Si selaku ketua panitia kegiatan mengatakan tujuan dilaksanakannya webinar ini ialah sebagai wadah dalam memperoleh informasi dan pengetahuan untuk memahami mengenai wabah Covid-19 dari pandangan agama serta untuk menghasilkan informasi dan pengembangan pengetahuan mengenai pandangan agama terhadap wabah Covid-19.

Dalam laporannya, Handoko juga mengatakan kegiatan dilaksanakan secara daring melalui aplikasi Zoom Meeting dan disiarkan secara langsung melalui Youtube Channel IAHN Tampung Penyang Palangka Raya dan dibuka secara umum dengan diikuti oleh 132 peserta dengan menghadirkan tiga narasumber, yakni H.A. Erwin Baharuddin, SH.,MH (Ketua Umum Korps Muballigh / Muballighah Dewan Masjid Indonesia, Sulawesi Selatan), Pdt. Dr. Andreas Yewangoe (Dewan Penasehat BPIP dan mantan Ketua Umum PGI), serta Prof. Dr. IBG Yudha Triguna, M.Si (Guru Besar UNHI) dengan Dr. Tardi Edung, M.Ag (IAHN-TP Palangka Raya) sebagai moderator.

Rektor sebagai Keynote Speaker
Rektor sebagai Keynote Speaker

Rektor Institut Agama Hindu Negeri Tampung Penyang (IAHN-TP) Palangka Raya, yang pada kesempatan ini menjadi Keynote Speaker dalam webinar ini, membahas mengenai pandemi atau penyakit dalam kesusasteraan dan ajaran agama Hindu serta mendukung dan turut menghimbau dengan adanya anjuran dan aturan pemerintah untuk mencegah penyebaram Covid-19.

“Berkenaan dengan pandemi memang ada di dalam sumber ajaran agama Hindu diajarkan, terutama di dalam Ayurveda. Ada tiga hal yang menarik berkaitan dengan pandemi ini terutama virus dalam bahasa susastra Hindu disebut dengan wadi, yaitu sejenis penyakit atau sakit yang memang menggejala secara fenomena alam,” ungkap Rektor.

“Maka ini menjadi perhatian kita bahwa bagaimanapun anjuran pemerintah dengan 5M 1D apakah itu PSBB, apakah itu Lockdown, apakah itu vaksinasi, apakah itu PPKM level 1, 2, 3 dan seterusnya, maka himbauan-himbauan itu adalah sebenarnya hal yang Dharma, hal yang bijak, hal yang mulia, yang luhur mesti dipatuhi, dituruti, diikuti mesti taat. Maka dari itulah yang menjadi kunci pokok sebagai sedharma umat Hindu dimanapun di Indonesia dan tidak hanya umat Hindu tetapi umat manusia, mesti memang wajib taat dan patuh terhadap aturan pemerintah,” pungkas Rektor. //sars//