IAHN-TPnews,- Fakultas Dharma Sastra Institut Agama Hindu Negeri Tampung Penyang (IAHN-TP) Palangka Raya melaksanakan Yudisium ke-IV Mahasiswa Program Studi Hukum Agama Hindu dan Program Studi Hukum Adat, Jumat (30/07/2021).
Acara Yudisium Ke-IV Fakultas Dharma Sastra ini dihadiri oleh Unsur Pimpinan IAHN-TP Palangka Raya, Dekan Fakultas Dharma Acarya, Dekan Fakultas Dharma Duta dan Brahma Widya, Direktur Program Pascasarjana, Unsur Pimpinan Fakultas Dharma Sastra, para dosen dan pegawai administrasi Fakultas Dharma Sastra serta para yudisiawan dan yudisiawati yang hadir secara virtual (daring) dengan menggunakan aplikasi Zoom Meeting maupun secara luring bertempat di Gedung Aula Serbaguna IAHN-TP Palangka Raya dengan tetap menerapkan prokes yang ketat.
Dr. I Made Kastama, S.H., M.H selaku Dekan Fakultas Dharma Sastra dalam laporannya mengatakan yudisium yang ke-4 Fakultas Dharma Sastra setelah menjadi IAHN-TP Palangka Raya ini diikuti oleh 9 orang yudisiawan dan yudisiawati dengan indeks prestasi tertinggi 3,56 dengan pujian dan indeks prestasi terendah adalah 3,24 dengan predikat sangat memuaskan, dengan rata-rata masa studi delapan semester yang menunjukan bahwa sistem perkuliahan yang dilaksanakan sudah semakin membaik dan tingkat pencapaian studi oleh mahasiswa Fakultas Dharma Sastra juga semakin membaik.
Dalam laporannya, Ia juga berpesan kepada para yudisiawan dan yudisiawati agar dapat menjadi sarjana yang berguna bagi nusa dan bangsa.
“Rasa bersyukur yang kita rasakan saat ini adalah kebahagiaan luar biasa bagi para peserta yudisium, jangan lupa dengan almamater, jangan lupa dengan para dosen dan pegawai IAHN-TP Palangka Raya dan jadilah sarjana yang berguna bagi nusa dan bangsa,” ujarnya.
Rektor Institut Agama Hindu Negeri Tampung Penyang (IAHN-TP) Palangka Raya, Prof. Drs. I Ketut Subagiasta, M.Si., D.Phil dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat dan sukses serta apresiasi kepada Dekan Fakultas Dharma Sastra dan jajarannya yang telah berhasil melaksanakan Yudisium ke-IV ini dan berpesan kpada para yudisiawan dan yudisiawati untuk tidak berhenti belajar dan dapat melanjutkan pendidikan pada Program Pascasarjana IAHN-TP Palangka Raya serta berharap agar ilmu yang telah diperoleh kelak dapat bermanfaat bagi masyarakat, bangsa dan negara.
“Lulus bukan berarti berhenti belajar, lulus bukan berarti selesai belajar, lulus bukan berarti bahwa peserta didik berakhir untuk menggeluti dunia akademis. Maka dari itu kelangkaan keilmuan yang dimiliki dalam Fakultas Dharma Sastra ini tentunya bermanfaat bagi diri anak-anakku sekalian, bagi keluarga, bagi masyarakat dan juga pada akhirnya nanti semoga bisa bermanfaat bagi bangsa dan negara terutama berkontribusi bagaimana perspektif hukum agama Hindu dan perspektif hukum adat bisa memberikan nilai plus menuju bagaimana mengupayakan kader-kader ungul, profesional dibidang hukum Hindu dan hukum adat serta kader yang memiliki kepribadian yang religius”.
“Bapak yakin anak-anakku sekalian nanti mampu beradaptasi menyesuaikan diri dalam hal menghadapi problem-problem, hal-hal, kendala-kendala, kesulitan-kesulitan, kerumitan yang dihadapi masyarakat kita khususnya masyarakat Hindu dimanapun berada yang pada akhirnya bisa memberikan solusi, memberikan jalan keluar sebagai upaya bagaimana menuju masyarakat yang aman damai, masyarakat yang berkeadilan sejahtera dan bahagia. Bahwa yudisium hari ini tidak menyurutkan semangat untuk study dan study, jika memungkinkan di kampus IAHN-TP Palangka Raya sudah dipersiapkan kelanjutan untuk belajar di Program Pascasarjana. Jadi kalau bisa Bapak sarankan, kalau boleh Bapak ajak, kalau berkenan dan memungkinkan kondisi untuk lanjut kembali ke Prodi Magister Hukum Hindu, satu-satunya yang memang dimiliki oleh negara Indoneaia tercinta, PTKH yang sudah memiliki Magister Hukum Hindu hanya di IAHN-TP Palangka Raya, jangan di sia-siakan, janganlah dilewatkan,” pesan Rektor. //sars//