Workshop Rekontruksi Kurikulum KKNI Berorientasi Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka

IAHN-TPnews,- Kurikulum pendidikan tinggi merupakan amanah institusi yang harus senantiasa diperbaharui sesuai dengan perkembangan kebutuhan dan ilmu pengetahuan teknologi dan seni yang dituangkan dalam capaian pembelajaran demikian halnya dengan kurikulum KKNI Prodi Kepanditaan Hindu.

Oleh karenanya, Program Studi Kepanditaan Fakultas Dharma Duta dan Brahma Widya, Institut Agama Hindu Negeri Tampung Penyang (IAHN-TP) Palangka Raya menggelar Workshop Rekontruksi Kurikulum KKNI Berorientasi Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka, Senin (01/11/2021) bertempat di Ruang Rapat Gedung Rektorat Lantai II IAHN-TP Palangka Raya

Workshop Rekontruksi Kurikulum KKNI Prodi Kepanditaan dilaksnakan bertujuan untuk merekontruksi kurikulum KKNI yang berorientasi program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka serta untuk meningkatkan pemahaman dan menyelaraskan persepsi tenaga pendidik dan kependidikan Fakultas Dharma Duta dan Brahma Widya.

Sambutan oleh Dekan Fakultas Dharma Duta dan Brahma Widya
Sambutan oleh Dekan Fakultas Dharma Duta dan Brahma Widya

Kegiatan dibuka secara resmi oleh Tiwi Etika, S.Ag. M.Ag., Ph.D selaku Dekan Fakultas Dharma Duta dan Brahma Widya serta dihadiri oleh Pejabat dan Unsur Pimpinan baik Fungsional maupum Struktural di Lingkungan IAHN-TP Palangka Raya, para Dekan maupun perwakilan Dekan dari masing-masing Fakultas, Kaprodi serta Unsur Pimpinan di Fakultas Dharma Duta dan Brahma Widya baik secara daring maupun luring.

Dalam sambutannya Dekan Fakultas Dharma Duta dan Brahma Widya, Tiwi Etika, S.Ag., M.Ag, Ph.D mengatakan bahwa tujuan awal dibukanya program studi Kapanditaan pada tahun 2016 lalu bertujuan agar program studi Kepanditaan dapat melahirkan atau mencetak para Rohaniawan yang intelek dan religius sesuai dengan visi program studi Kepanditaan itu sendiri dengan harapan para Rohaniawan kedepan selain religius juga memiliki Sradha dan Bhakti yang melebihi umat pada umumnya sehingga bisa membina umat dengan baik juga intelek agar dalam menjalankan aktivitas kerohaniawannya dapat seiring, selaras, seirama dengan dinamika umat.

Tiwi juga berharap kepada seluruh pihak pada program studi Kepanditaan dapat terus berupaya mensosialisasikan dan mempromosikan program studi Kepanditaan agar memiliki mahasiswa yang lebih banyak idealnya sebuah program studi serta berharap agar dalam pelaksanaan workshop, kurikulum yang disusun dapat sesuai dengan formasi yang disediakan Pemerintah, sehingga para alumni keluaran program studi Kepanditaan dapat turut bersaing untuk mengisi formasi yang ada.

“Saya berharap nanti ketika rekontruksi kurikulum agar bisa dilakukan menyesuaikan dengan formasi yang disediakan oleh Pemerintah untuk lulusan program studi ini” harapnya.

Laporan oleh Ketua Prodi Kepanditaan
Laporan oleh Ketua Prodi Kepanditaan

Ketua Program Studi Kepanditaan, Dr. I Wayan Gepu, S.Ag., M.Fil.H dalam laporannya menyampaikan pelaksanaan kegiatan Workshop Rekontruksi Kurikulum KKNI Prodi Kepanditaan dilaksanakan secara daring dan luring dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dan diikuti oleh Dosen dan tenaga kependidikan di Fakultas Dharma Duta dan Brahma Widya dengan menghadirkan Prof. Dr. Nyoman Dantes (Guru Besar Universitas Pendidikan Ganesha) secara virtual (daring) sebagai narasumber. //sars//