IAHNTPnews,- Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Dharma Acarya (FDA) Institut Agama Hindu Negeri Tampung Penyang (IAHN-TP) Palangka Raya adakan kegiatan Sosialisasi Pencegahan Pernikahan Dini dan Peran Perempuan dalam Pendidikan dengan mengangkat tema “Perempuan Daya Indonesia Maju” pada hari Sabtu, 4 Mei 2024 bertempat di Aula Serbaguna IAHN-TP Palangka Raya.
Ketua Panitia mengatakan tujuan dilaksanakannya kegiatan sosialisasi ini adalah untuk meningkatkan kesadaran para mahasiswa terkait dampak negatif yang dapat ditimbulkan dari pernikahan dini dan keterbatasan peluang pendidikan bagi remaja yang menikah terlalu muda dengan menghadirkan dua orang narasumber Krisma Natalia M.Pd dan Dr. Ervantia Restulita Liber Sigai, S.S., M.Si.
Gubernur BEM Fakultas Dharma Acarya, Alki Saputra dalam sambutannya mengapresiasi dengan dilaksanakannya kegiatan ini oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan BEM Fakultas Dharma Acarya, yang memang penting dilaksanakan agar para mahasiswa khususnya mahasiswa FDA dapat lebih memahami dan memiliki kesadaran terkait dampak negatif yang dapat terjadi apabila melakukan pernikahan saat belum siap.
“Kegiatan ini perlu dilaksanakan menimbang akhir-akhir ini tidak asing banyak fenomena mahasiswa berhenti di tengah pendidikan karena menikah, itu yang menjadi hal yang perlu diperhatikan oleh kami selaku BEM FDA khususnya kepada mahasiswa IAHN-TP Palangka Raya”.
Selaras dengan Alki, Dekan Fakultas Dharma Acarya Dr. Derson, S.Ag., M.Ag saat membuka kegiatan secara resmi turut mengapresiasi dan menyambut positif dengan dilaksanakannya kegiatan sosialisasi ini yang diharapkan mampu memberikan pemahaman bagi mahasiswa terkait pernikahan dini.
Derson mengungkapkan pernikahan itu bukanlah suatu hak yang dilarang, namun tentu dalam melakukan suatu pernikahan harus didampingi dengan persiapan yang matang baik dari kesiapan usia, mental, fisik, finansial dan lain sebagainya sehingga pernikahan yang terjadi dapat berjalan dengan baik dan harmoni.
“Pernikahan memang suatu yang diharapkan dan diimpikan oleh semua orang, tetapi bukan berarti pernikahan itu harus segera dilakukan namun harus ada pemahaman-pemahaman yang harus dipahami sebelumnya”.
Lebih lanjut Dekan juga mengatakan bahwa perempuan juga memiliki peran yang besar dan penting dalam kehidupan, tidak lagi hanya sebagai pelengkap tetapi perempuan saat ini telah memiliki kedudukan yang sejajar dan setara dengan laki-laki.
“Perempuan itu mempunyai peran yang luar biasa dari mulai mengandung, melahirkan, menyusui, merawat, membesarkan hingga membimbing kita sehingga kita dapat tumbuh dan menjadi orang yang berhasil”
Dekan berharap agar kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi para mahasiswa khususnya terkait pemahaman Pernikahan dan Peran Perempuan dalam Pendidikan. //a.s//