IAHTPnews,- Asesmen Lapangan (AL) Program Studi Magister Pendidikan Agama Hindu pada Program Pascasarjana Institut Agama Hindu Negeri Tampung Penyang (IAHN-TP) Palangka Raya resmi ditutup. Kegiatan ini ditutup secara langsung oleh Rektor IAHN-TP Palangka Raya, Dr. Mujiyono, S.Ag., M.Ag., dan dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Kelembagaan, Direktur Pascasarjana, jajaran pimpinan pascasarjana, serta seluruh pihak yang terlibat dalam proses akreditasi, Kamis (08/05)
Dalam sambutannya, Rektor Dr. Mujiyono menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada tim asesor atas bimbingan dan arahan yang telah diberikan selama proses AL. Ia juga mengapresiasi kerja keras tim penyusun borang dan seluruh civitas akademika yang telah berjuang sejak tahap awal penyusunan hingga pelaksanaan asesmen lapangan. “Meski proses ini penuh dinamika, namun berkat kerja sama dan tanggung jawab bersama, kita mampu melaluinya dengan baik,” ungkap Rektor.
Rektor juga menegaskan bahwa akreditasi ini bukan hanya sekadar kewajiban administratif, melainkan sebagai bentuk komitmen dan upaya bersama dalam membangun Prodi Magister Pendidikan Agama Hindu agar semakin berkualitas dan relevan dengan kebutuhan masyarakat.
Asesor 1, Dr. Ni Putu Listiawati, SE., Ak., M.M., dalam arahannya mengingatkan pentingnya semangat kerja sama dan kesinambungan dalam pengembangan institusi. Ia menekankan bahwa perjuangan tidak berhenti di asesmen, namun harus terus direncanakan dan disusun strategi ke depan, terutama dalam memperluas jangkauan pendidikan dan menciptakan kurikulum yang membumi dan relevan, seperti memasukkan mata kuliah kewirausahaan dan kreativitas.
Sementara itu, Asesor 2, Prof. Dr. Hesti Sadtyadi, S.E., M.Si., menyoroti potensi besar mahasiswa di wilayah Palangka Raya dan sekitarnya yang belum tergarap optimal. Ia menyarankan pengembangan sistem pembelajaran hybrid sebagai solusi atas keterbatasan akses internet di daerah pelosok. Ia juga mendorong agar lembaga menyusun instrumen pembelajaran yang berbasis OBE dan menjalin koordinasi dengan Kementerian Agama serta Dinas Pendidikan untuk mendukung upaya perluasan akses pendidikan.
Penutupan kegiatan ini menjadi momentum reflektif sekaligus motivasi untuk terus meningkatkan mutu pendidikan, membangun kerja sama lintas sektor, serta menciptakan lulusan yang unggul dan berdaya saing tinggi. //mr//